Lebih Dekat Tentang Meningitis, Penyakit yang Diderita Olga

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 28 Maret 2015 | 10:36 WIB
Lebih Dekat Tentang Meningitis, Penyakit yang Diderita Olga
olga syahputra
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Olga Syahputra menderita meningitis atau radang selaput otak telah terdengar sejak tahun lalu. Presenter sekaligus komedian ini sebelum dirawat di RS Mount Elizabeth, Singapura, sempat dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta.

Ahli penyakit dalam dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM, Dr.dr. Iris Rengganis, Sp.PD., KAI, FINASIM mengatakan meningitis adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri meningokokus yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang.

Infeksi pada penyakit ini bisa terjadi karena peradangan akibat virus dan bakteri pada selaput tersebut.

Lebih lanjut Iris mengatakan biasanya meningitis ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita atau paparan cairan tubuh penderita meningitis seperti ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan tenggorokan.

Tak hanya itu, tambah dia, meningitis juga mudah menyerang seseorang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, iritasi nasofaring karena rokok dan infeksi saluran pernapasan.

Lantas untuk gejalanya, ia memaparkan biasanya penderita mengalami sakit kepala, demam, batuk, pilek, kaku kuduk dan radang tenggorokan.

"Pada tingkat lanjut, penderita bahkan bisa mengalami hilang kesadaran dan pingsan. Hanya dalam kurun waktu 24 jam, tingkat keparahan meningitis dapat meningkat. Bila tak segera ditangani bisa meninggal dunia," jelasnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk mencegah terkena penyakit ini, Iris menyarankan untuk menjalankan perilaku hidup bersih seperti membiasakan mencuci tangan usai beraktivitas, mengenakan masker terutama saat bepergian ke wilayah endemik meningitis, mengonsumsi makanan dan minuman dengan asupan nutrisi seimbang, dan vaksinasi.

Berbicara soal vaksinasi, Iris mengatakan bahwa upaya ini merupakan cara terbaik untuk mencegah orang terkena penyakit meningitis dan mengurangi risiko hingga 80 persen.

"Efektivitasnya sekitar 70-80 persen, namun ini tergantung pada sistem kekebalan masing-masing orang," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI