Suara.com - Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di dunia dan Indonesia. Bahkan data terbaru WHO 2015 menyebutkan bahwa di dunia, setiap menit seorang perempuan meninggal akibat tuberkulosis.
Tak hanya itu, TB juga menjadi salah satu penyebab kematian utama pada perempuan usia reproduktif di dunia. Padahal jika diobati secara tepat, penyakit ini dapat disembuhkan.
Sementara itu, berdasarkan Data Survei Prevalensi TB yang dikerjakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) 2014 menunjukkan, prevalensi TB pada perempuan Indonesia di atas 15 tahun adalah 460,6/100.000 penduduk.
"Data peneilitian ini juga menunjukkan bahwa hanya 78 persen kaum perempuan kita yang mengetahui bahwa tuberkulosis dapat disembuhkan," kata Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Ilmu Penyakit Paru dan Pernapasan Universitas Indonesia pada acara "Indonesia Bebas TB: Inovasi dalam Pengobatan Multi Drug Resistant TB" di Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Lebih lanjut ia mengatakan meskipun seorang perempuan sembuh dari TB, maka kemungkinan meninggalkan gejala sisa seperti kemandulan, gangguan pendengaran dan penularan TB pada anaknya bisa saja terjadi.
Oleh karena itu, TB pada perempuan, kata Tjandra, perlu mendapat perhatian penting. Bukan saja karena jumlahnya yang cukup banyak, tapi juga risiko pengaruhnya kepada anak dan keluarga karena mengidap TB ini.
Setiap Menit Satu Perempuan Meninggal Akibat TB
Jum'at, 27 Maret 2015 | 17:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
WHO Tetapkan TB Penyakit Menular Paling Mematikan, Eliminasi Harus Dimulai dari Pencegahan
18 November 2024 | 14:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 19:07 WIB
Health | 18:26 WIB
Health | 18:11 WIB
Health | 16:59 WIB
Health | 15:36 WIB
Health | 12:42 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB