Pemanis Buatan Ternyata Bisa Jadi Obat Kanker

Sabtu, 28 Maret 2015 | 06:38 WIB
Pemanis Buatan Ternyata Bisa Jadi Obat Kanker
Ilustrasi pemanis buatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini kita menganggap bahwa pemanis buatan merupakan karsinogen (zat yang dapat memicu kanker). Ternyata anggapan ini dibantah oleh sebuah penelitian yang mengatakan bahwa salah satu pemanis buatan yakni sakarin dapat menjadi obat kanker.

"Saya hampir tak percaya pada penemuan ini, ketika molekul sederhana seperti sakarin yang biasa kita gunakan untuk menambah rasa manis pada kopi ternyata dapat memiliki manfaat yang luar biasa, termasuk sebagai senyawa utama yang dapat dipakai pada pengobatan kanker ganas," kata peneliti utama, Robert McKenna dari University of Florida.

Selanjutnya peneliti sedang memikirkan bagaimana pemanis buatan ini dapat mengikat dan menonaktifkan karbonat anhidrase IX, salah satu jenis protein yang ditemukan pada beberapa kanker ganas.

Karbonat anhidrase IX bertugas untuk mengatur pH di dalam sel kanker, yang memungkinkan tumor berkembang dan berpotensi menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Dari temuan ini, para peneliti ingin mengembangkan obat yang berasal dari senyawa sakarin untuk memperlambat pertumbuhan kanker dan terbukti aman bagi pasien yang tidak tahan dengan pengobatan kemoterapi dan radiasi.

Menurut McKenna, temuan ini menjadi target utama untuk menciptakan obat anti-kanker yang hampir tidak menimbulkan efek samping ke jaringan sehat di sekitar tumor.

Dalam penelitian sebelumnya, para ilmuwan di University of Florence, Italia, menemukan bahwa sakarin dapat menghambat tindakan karbonat anhidrase IX, tapi masih belum pada tahap sempurna, karena sakarin ternyata juga menghambat protein karbonat anhidrase yang harusnya dapat menjaga kelangsungan hidup kita.

Merujuk pada temuan ini, tim yang dipimpin oleh Sally-Ann Poulsen di Griffith University, Australia, menciptakan sebuah pengembangan yang kompleks pada molekul glukosa kimia terkait dengan sakarin.

Perubahan kecil ini mengurangi jumlah sakarin yang dibutuhkan untuk menghambat karbonat anhidrase IX dan senyawa tersebut adalah 1.000 kali lebih mungkin untuk mengikat enzim dari sakarin.

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya dengan menggunakan kristalografi sinar-X, McKenna dan murid-muridnya Jenna Driscoll dan Brian Mahon selangkah lebih maju untuk melakukan penyempurnaan, dengan membuat bagaimana sakarin dapat mengikat karbonat anhidrase IX,  dan meningkatkan potensi pengobatan anti-kanker-nya.

Tim McKenna saat ini sedang menguji efek dari senyawa sakarin dalam bentuk obat untuk kanker payudara. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI