Suara.com - Saat ini, belum ditemukan vaksin yang efektif dan teruji klinis untuk menghalau penyakit malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dengan menginfeksi sel darah merah dan bisa menyebabkan kematian.
Namun seorang peneliti dari Australia selangkah lagi akan berhasil membuat vaksin malaria dengan mengandalkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit mematikan ini.
Dialah Prof. James Beeson dari Burnet Institute Melbourne. Dalam penelitiannya ia mencoba mencari tahu terlebih dahulu bagaimana virus malaria bekerja dalam tubuh seseorang.
"Kami telah menemukan bagaimana cara antibodi bekerja sama dengan protein khusus untuk memblokir infeksi virus malaria," kata Profesor James Beeson, kepala Burnet Institute Centre Biomedical Research.
Lebih lanjut, Prof Beeson menjelaskan bahwa dalam melawan infeksi, antibodi memiliki tim yang bertugas menghambat virus mencapai sel darah merah. Tim ini berupa protein khusus yang disebut complement protein.
"Temuan ini diharapkan dapat membuka jalan untuk mengembangkan vaksin malaria yang efektif," imbuhnya. (Zeenews)
Peneliti Temukan Rumus Baru Untuk Vaksin Malaria
Minggu, 22 Maret 2015 | 12:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mengenal Lebih Dekat Vaksin HPV: Manfaat, Efek Samping, dan Siapa Saja yang Perlu Mendapatkannya
26 November 2024 | 10:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB