Studi: 1 dari 10 Orang Singapura Mentalnya Terganggu

Selasa, 17 Maret 2015 | 12:36 WIB
Studi: 1 dari 10 Orang Singapura Mentalnya Terganggu
Ilustrasi gangguang kejiwaan. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penenelitian dari Institut Kesehatan Mental atau Institute of Mental Health (IMH) menyebutkan ada 1 dari 10 penduduk Singapura yang mengalami gangguan mental. Mereka sering mendengar suara aneh.

Studi itu bermula dari kasus-kasus bunuh diri yang terjadi di Singapura selama kurun waktu tertentu. Semisal 2 pekan lalu, perempuan keturunan Vietnam, Ho Chieu menjatuhkan diri di kawasan Jalan Raya Pesisir Barat, VivoCity. Pihak keluarga mengatakan Ho adalah ibu tunggal yang tertekan karena harus mencari nafkah untuk anaknya.

Peneliti IMS, dokter Sujatha Rao menjelaskan biasanya mereka yang mengalami gangguan mental sering mendengar suara aneh berupa ejekan dan hinaan. Bahan tertawaan. Begitu juga yang dialami Ho menurut pengakuan keluarganya.

Sujatha menjelaskan jika Ho kemungkinan baru mengalami tanda-tanda gangguan psikosis. Pengidap biasanya kehilangan kesadaran untuk melihat kenyataan. Namun itu bisa disembuhkan.

Lainnyam Joe. Dia pasien IMH.  Lelaki berusia 29 tahun itu didiagnosa menderita psikosis. Joe mendengar suara-suara aneh sejak Desember 2008.

Joe mengaku merasa jadi bahan omongan buruk oleh teman-temannya di kampus. "Aku bahkan tidak bisa menonton televisi dan fokus. Aku seperti zombie," katanya. (asiaone)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI