Suara.com - Minuman berenergi biasanya dikonsumsi untuk menambah stamina dan membuat mata tetap terjaga. Sayangnya, efek kafein yang terkandung di
dalamnya bisa membuat jantung berdebar lebih kencang.
Bahkan sebuah penelitian terbaru menunjukkan, minuman berenergi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Sayangnya, risiko ini ditanggung lebih besar bagi seseorang yang sebelumnya tak pernah atau jarang mengonsumsi kafein. Mereka dapat mengalami kenaikan yang lebih besar pada tekanan darah dibanding orang yang sudah terbiasa mengonsumsi minuman berkafein.
"Sebelumnya penelitian kami telah menunjukkan bahwa minuman berenergi dapat meningkatkan tekanan darah. Tapi sekarang kami melihat bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein mengalami
risiko yang lebih besar," kata peneliti utama Anna Svatikova dari Mayo Clinic.
Dalam studi tersebut, para peneliti memberikan beberapa kaleng minuman berenergi secara bergantian kepada 25 orang dewasa yang sehat berusia 19-40 tahun. Perubahan denyut jantung dan tekanan darah mereka juga dianalisis untuk mendapatkan temuan ini.
Hasilnya, peserta mengalami kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi minuman berenergi. Efek yang paling dramatis dialami orang-orang yang jarang mengonsumsi kafein sehari-hari.
"Konsumen harus berhati-hati saat mengonsumsi minuman berenergi, karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, bahkan di kalangan
anak muda," imbuh Svatikova.(Zeenews)
Hati-Hati, Minuman Energi Picu Hipertensi
Senin, 16 Maret 2015 | 14:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
13 November 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI