Ini Alasan untuk Minum Sebelum Haus

Senin, 16 Maret 2015 | 11:31 WIB
Ini Alasan untuk Minum Sebelum Haus
Ilustrasi: Air minum. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar orang baru akan minum saat dirinya merasa kehausan. Padahal haus merupakan tanda bahwa Anda kekurangan cairan. Jadi lebih disarankan untuk minum sebelum merasa haus.

Menurut spesialias okupasi, dokter Maya Setyawati, MKK. SpOK, 70-80 persen tubuh manusia mengandung air. Dan saat menjalankan sistem metabolisme, tubuh akan kehilangan cairan melalui keringat, urin, dan uap air saat bernapas. Untuk mengganti cairan ini maka tubuh perlu mendapatkan asupan cairan yang cukup.

"Jangan tunggu haus baru minum. Sebaiknya minum air secara rutin agar tidak merasakan haus," katanya di sela peluncuran buku "Pedoman Kebutuhan Cairan Bagi Pekerja Agar Tetap Sehat dan Produktif" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kebutuhan air setiap orang memang berbeda-beda. Tergantung jenis kelamin, usia, suhu lingkungan serta aktivitas yang dilakukan. Idealnya seseorang mengonsumsi minimal 2 liter air per hari untuk aktivitas ringan, dan 2,5 liter per hari untuk aktivitas sedang. Maya menyarankan agar setiap orang mengonsumsi segelas air (150-200ml) minimal satu jam sekali.

"Aturan minumnya 150-200cc atau 1 gelas setiap jam. Biasakan tanpa menunggu rasa haus langsung minum," imbuhnya.

Tak hanya soal aturan minum yang ditekankan dokter yang berpraktik di klinik KPU ini, tapi juga suhu air yang dikonsumsi agar metabolisme tubuh berfungsi optimal.

"Jangan biasakan minum air es karena suhu tubuh kita berbeda dengan suhu air es. Lebih baik air bersuhu 10-15 derajat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI