Studi: Obat Anti-herpes Bisa Bantu Kurangi Virus HIV

Minggu, 15 Maret 2015 | 13:38 WIB
Studi: Obat Anti-herpes Bisa Bantu Kurangi Virus HIV
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut sebuah penelitian terbaru, Valacyclovir, obat yang biasa digunakan untuk mengobati herpes genital ternyata dapat mengurangi tingkat HIV, virus yang menyebabkan AIDS bahkan ketika pasien tidak memiliki herpes.

"Jika efektivitas Valacyclovir melawan HIV dapat dikonfirmasi dalam lingkup yang lebih besar, maka bisa ditambahkan pada obat yang digunakan untuk menekan virus, dan mungkin terbukti untuk membantu HIV yang biasanya kebal terhadap obat," kata peneliti senior Leonid Margolis, Kepala Seksi di Institut Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia Nasional, bagian dari US National Institutes of Health.

Temuan menunjukan bahwa Valacyclovir terbukti mengurangi tingkat HIV pada pasien yang terinfeksi HIV dan herpes simplex virus 2 (HSV-2), virus yang menyebabkan herpes genital.

Menurut para penelti, HSV-2 mengubah Valacyclovir, dengan menggunakan fosfat, sehingga menekan HSV-2 dan obat akan berubah bentuknya. Mereka percaya bahwa bentuk itu mengganggu kemampuan HIV untuk bereproduksi.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis 18 pasien yang terinfeksi HIV namun tidak ada satupun yang terinfeksi virus herpes HSV-2. Mereka pun diberikan obat Valacyclovir.

Separuh dari pasien menjalani pengobatan Valacyclovir dua kali sehari selama 12 minggu, sementara separuh lainnya menerima plasebo. Setelah dua minggu, kelompok plasebo menerima Valacyclovir sedangkan kelompok awalnya diobati dengan obat beralih ke plasebo.

Ketika pasien mengambil Valacyclovir, tingkat HIV dalam darah mereka menurun secara signifikan, dan ketika mereka mengambil plasebo, tingkat HIV mereka naik.

Mengingat kemampuan obat untuk menurunkan kadar HIV, para peneliti percaya bahwa nantinya Valacyclovir bisa dikombinasikan pada obat yang diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi HIV. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI