Suara.com - Kanker Payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan di dunia. Sayangnya masih banyak informasi keliru seputar kanker payudara yang berkembang di masyarakat.
Salah satunya mengenai penggunaan bra kawat yang selama ini dianggap mampu memicu timbulnya kanker payudara. Menurut dokter spesialis bedah onkologi Rumah Sakit Dharmais, Walta Gautama, penggunaan bra kawat tidak akan menyebabkan kanker. Namun Ia memang menyarankan agar perempuan mengenakan bra hanya selama 8-12 jam saja untuk memberikan ruang bernapas bagi payudara.
Mitos selanjutnya adalah pemakaian deodorant berbentuk spray bisa menyebabkan kanker payudara. Tapi mitos yang terlanjur diterima masyarakat ini juga disanggah mitos Walta.
"Pakai semprotan di badan atau ketiak bisa sebabkan kanker itu tidak benar. Tapi memang sulit memberikan pengertian kepada masyarakat tentang hal ini," katanya di Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Selanjutnya adalah mitos bahwa menyusui tanpa hamil bisa menurunkan risiko kanker. Maksud dari menyusui tanpa hamil adalah menyusui namun perempuan dalam hal ini belum memiliki anak atau melewati masa kehamilan.
"Jadi ada orang yang percaya mitos ini lalu menyalahgunakannya. Mereka akhirnya menyusui atau diisap putingnya untuk menurunkan risiko kanker. Padahal, perempuan harus melewati masa hamil, nifas lalu menyusui anaknya untuk mendapatkan manfaat menurunkan risiko kanker payudara," tegasnya.
Apalagi sebelum hamil, perempuan tidak menghasilkan air susu.
Mitos Tak Benar Tentang Kanker Payudara
Kamis, 12 Maret 2015 | 13:02 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cegah Kanker Payudara dengan SADARI, Ini 5 Tips Penting dari Dokter Spesialis Onkologi
20 November 2024 | 11:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 07:15 WIB
Health | 19:31 WIB
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB
Health | 17:01 WIB