Suara.com - Susu kedelai merupakan asupan alternatif bagi sebagian orang yang alergi terhadap susu sapi. Susu kedelai juga diketahui mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, serat, vitamin dan mineral. Tapi bagi Anda para perempuan, sebaiknya mengurangi konsumsi susu kedelai karena dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Hal ini disampaikan dokter spesialis bedah onkologi RS. Dharmais, Walta Gautama dalam acara temu media bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YPKI) di Jakarta, Rabu, (11/03/2015).
Menurut dr. Walta, tingginya kandungan fitoestrogen (isoflavon) dalam kedelai bisa meningkatkan jumlah hormon estrogen dalam tubuh wanita. Hormon inilah yang dapat memicu timbulnya sel kanker payudara.
"Fitoesterogen dalam kedelai itu tinggi sekali. Sama saja kita memberi makan sel kankernya," ujar dokter Walta yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III YPKI.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa dampak buruk konsumsi susu kedelai yang berlebihan ini berlaku bagi wanita yang memiliki berisiko tinggi mengidap kanker payudara atau bagi pasien penderita kanker payudara.
Oleh karena itu Ia menyarankan para perempuan untuk menjalani pola diet seimbang dengan mengonsumsi asupan makanan dan minuman dalam jumlah normal.
"Kalau bilang susu kedelai bagus buat kulit untuk menjaga kelembaban memang benar. Tapi sebaiknya untuk wanita yang berisiko tinggi mengidap kanker payudara menghindari konsumsi susu kedelai," imbuhnya.
Kanker payudara diketahui merupakan jenis kanker yang paling banyak diidap perempuan di Indonesia. Jika dideteksi lebih awal maka peluang hidup pasien kanker bisa mencapai 98 persen.
Kebanyakan Susu Kedelai Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Rabu, 11 Maret 2015 | 16:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Minum Susu Berlebihan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Bagi Wanita? Ini Hasil Penelitian Terbaru
12 November 2024 | 12:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI