Suara.com - Kebiasaan menyikat gigi yang tidak tepat seperti terlalu keras menyikat disertai teknik yang keliru bisa mengakibatkan masalah baru pada kesehatan gigi dan mulut. Salah satunya memicu terjadinya abrasi gigi yang membuat gigi lebih sensitif.
Abrasi gigi ditandai dengan penurunan gusi sehingga membuat permukaan akar gigi terlihat dengan jelas. Akar gigi diketahui dekat dengan bagian saraf. Inilah yang menjadi alasan gigi yang terkena abrasi lebih mudah ngilu jika terkena rangsangan.
"Kalau minum dingin, panas atau makanan yang terlalu asam atau manis akan timbul rasa ngilu dan bukan hanya pada satu gigi tapi keseluruhan," kata drg. Oktri Manesa dari Oktri Manessa Dental Clinic (OMDC).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, abrasi gigi umumnya terjadi akibat teknik penyikatan yang salah seperti gerakan yang justru menuju ke gusi menggunakan sikat gigi berukuran besar, dan menyikat terlalu keras.
"Menyikat gigi yang salah itu penyebab utamanya. Seharusnya menyikat gigi itu arahnya dari gusi ke gigi tapi banyak orang yang keliru sehingga menimbulkan abrasi gusi," imbuh Oktri.
Sayangnya jika seseorang sudah mengalami abrasi gigi, kondisi ini tidak bisa dipulihkan secara alami. Biasanya dokter gigi akan melakukan penambalan sewarna gigi untuk menutup akar yang terbuka. Tak lupa, cara menyikat gigi pun harus diubah untuk mencegah masalah gigi dan mulut lainnya.
"Tidak bisa dikembalikan lagi kalau sudah terjadi penurunan gusi, paling kita siasati dengan penambalan sewarna gigi agar tidak ngilu saat makan atau minum tertentu," pungkasnya.
Ini Efeknya Jika Salah Menyikat Gigi
Selasa, 10 Maret 2015 | 11:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Orangtua Mesti Tahu, Ini Tips Ajak Anak Rutin Sikat Gigi
25 Juli 2024 | 09:45 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB