Studi: Sanitasi Buruk Lebih Mematikan Ketimbang AIDS

Minggu, 08 Maret 2015 | 17:40 WIB
Studi: Sanitasi Buruk Lebih Mematikan Ketimbang AIDS
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker payudara dan AIDS seringkali menjadi momok yang mematikan bagi perempuan. Tapi nyatanya sebuah penelitian justru mengungkap bahaya sanitasi buruk lebih mematikan dibanding dua kasus di atas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh WaterAid, sebuah organisasi yang bergerak untuk mengatasi masalah akses air bersih, disebutkan bahwa sanitasi merupakan hal penting yang menjadi corong untuk setiap kehidupan. Peneliti menghubungkan kasus kematian perempuan saat melahirkan, kurang gizi hingga pertikaian rumah tangga dengan akses air bersih di lingkungannya.

Hasilnya pun sangat mencengangkan. Sebanyak 800 ribu perempuan setiap tahun meninggal, utamanya disebabkan karena gangguan pencernaan yang berkaitan dengan akses air bersih yang sulit. Selain itu, temuan juga menunjukkan bahwa sanitasi yang buruk bisa meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) pada perempuan.

Barbara Frost selaku CEO waterAid mengatakan bahwa akses air bersih dan sanitasi memainkan peranan penting terhadap tingkat kematian ibu dan bayi di negara berkembang. Pasalnya akses air bersih yang sulit di beberapa negara berkembang kerap memicu infeksi saat perempuan melahirkan.

"Edukasi tentang pentingnya akses mendapatkan air bersih harus terus digalakkan. Jangan sampai menunggu lebih banyak lagi kematian yang sia-sia," kata Barbara.

Menurut data yang dihimpun WaterAids, sebanyak 1 miliar perempuan di dunia tidak memiliki akses sanitasi yang baik. Sedangkan 370 juta jiwa hingga kini belum mendapatkan akses untuk air bersih.(Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI