Batuk Pilek Bisa Sebabkan 'Congekan'

Jum'at, 06 Maret 2015 | 13:55 WIB
Batuk Pilek Bisa Sebabkan 'Congekan'
Ilustrasi pemeriksaan telinga. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak yang terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebaiknya segera diobati. Pasalnya, kondisi ini memicu masuknya kuman ke bagian telinga tengah sehingga menimbulkan infeksi.

Parahnya lagi infeksi di bagian telinga tengah membuat anak menjadi 'congekan' atau keluar cairan seperti nanah dari kuping.

Menurut Prof. Dr. Zainul Al Djaafar Sp.THT-KL (K) dari RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi, anak yang mengalami radang tenggorokan atau pilek bisa mendorong kuman untuk masuk ke telinga tengah melalui saluran eustachius.

Saluran ini, lanjut dia, merupakan penghubung telinga bagian tengah dengan rongga di belakang hidung dan tenggorokan bagian atas. Kuman yang masuk ke telinga akan menyebabkan infeksi jika kekebalan tubuh anak tak baik dan lingkungan tempat tinggal anak tidak layak.

"Infeksi telinga tengah sering dialami bayi dan anak-anak, karena saluran eustachiusnya mendatar antara bagian tenggorok dengan telinga tengah. Kalau ISPA terjadi dan imunnya lemah maka kuman bisa leluasa menginfeksi telinga tengah," kata Prof. Zainul Djaafar pada diskusi media 'Waspada Bahaya Ketulian Akibat Radang Telinga Tengah' di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa gejala yang ditimbulkan dari infeksi bagian tengah ini antara lain, anak akan mengalami nyeri di bagian telinga, gangguan pendengaran, pusing, demam, gangguan keseimbangan dan sering gelisah. Namun, jika infeksi telinga di bagian tengah sudah semakin parah, anak akan mengalami 'congekan' bahkan bisa berujung hilangnya pendengaran.

Sebagai langkah pencegahan, Prof. Zainul menyarankan, anak harus mendapatkan asupan makanan sehat dengan gizi seimbang agar imunitas tubuhnya kuat. Sementara, ibu yang masih menyusui buah hatinya dianjurkan membiasakan anak mengonsumsi air susu ibu (ASI).

Ini sangat penting untuk diperhatikan, karena saat menyusui, tambah dia, posisi tenggorokan anak lebih tinggi dibanding rongga telinga tengah. Sehingga ada alasan lain mengapa ibu harus memberikan ASI ketimbang susu formula.

"Cara terbaik adalah memberi ASI selama enam bulan pertama. Jangan memberi susu botol dalam keadaan berbaring. Pastikan anak mendapatkan gizi seimbang agar kekebalan tubuhnya kuat," tutup Prof. Zainul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI