Studi: Merokok Memicu Obesitas

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 05 Maret 2015 | 06:56 WIB
Studi: Merokok Memicu Obesitas
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang makan lebih sedikit dan memilih untuk merokok untuk menekan nafsu makan dan menjaga berat badan. Cara ini dianggap efektif untuk mencegah obesitas dan menjaga tubuh mereka tetap langsing.

Anggapan serupa juga ditunjukkan oleh banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang berhenti merokok biasanya akan mengalami kenaikan berat badan. Namun, ternyata semua asumsi tersebut tidak benar.

Sebuah penelitian terkini justru menunjukkan hal sebaliknya, perempuan muda yang merokok benar-benar dapat menambah berat badan, bahkan tiga kali lebih banyak daripada perempuan yang tidak merokok.

Survei mengungkapkan bahwa banyak perempuan muda mengatakan bahwa mereka merokok untuk mengontrol berat badan. Oleh karena itu, peneliti ingin menguji apakah para perokok tersebut mengalami penurunan berat badan atau apakah rokok memang dapat digunakan untuk mengendalikan berat badan.

Para peneliti kemudian mengamati 400 perempuan muda di Oregon Research Institute di Amerika Serikat (AS) selama dua tahun. Mereka menemukan bahwa mereka mengalami penambahan berat badan lebih banyak dari orang-orang yang tidak merokok.

Dalam penelitian ini, peneliti telah mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari pengalaman orangtuanya yang obesitas, genetik, dan lain-lain. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite kemudian 'menantang' asumsi banyak orang yang menggunakan rokok sebagai alat untuk mengendalikan berat badan mereka.

Meski begitu, peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan mengapa merokok dapat menyebabkan penambahan berat badan. Peneliti akan melakukan penelitian pada peserta dengan skala yang lebih besar. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI