Stroke, Penyakit yang Paling Banyak Diderita Pemegang BPJS

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 28 Februari 2015 | 07:05 WIB
Stroke, Penyakit yang Paling Banyak Diderita Pemegang BPJS
Menkes Prof Nila Moeloek. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Nila Moelok mengakui mendengar adanya keluhan terhadap pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, termasuk masalah kekurangan atau defisit yang diresahkan masyarakat.

Nila Moeloek mengemukakan, dalam masa 1 tahun sejak berlangsung 2014 lalu, sampai saat ini BPJS Kesehatan telah meng-cover sekitar 90,2 juta warga.

“Ini adalah masa transisi, dan ternyata begitu banyaknya warga yang sudah menderita penyakit yang akhirnya datang ke rumah sakit mau tidak mau untuk dilakukan suatu pengobatan,” kata Nila, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Sabtu (28/2/2015).

Nila menyebutkan, jika sebelum ini penyakit saluran pernafasan atas atau Ispa yang tertinggi tapi sekarang stroke yang tertinggi. “Stroke, gagal ginjal saya kira ini semua sering masuk ke dalam media, ini gagal ginjal untuk cuci darah data sampai bulan Juli saja kami punya itu 1 juta kali melakukan cuci darah dan pengeluarannya cukup besar,” paparnya.

Karena itu, lanjut Nila Moeloek,   dana 30% BPJS Kesehatan terserap kepada penyakit-penyakit  yang berat itu. “Jadi, ini harus kita benahi, kita kaji lagi, tadi baik dari besarnya iuran maupun juga tentunya selain yang dibayarkan oleh pemerintah ada pekerja bukan menerima upah,” ujarnya.

Menkes berharap, masyarakat yang sehat agar mendaftarkan diri kepada BPJS sekarang juga, tidak menunggu sakit, sehingga kalau ada apa-apa sudah ada payung asuransinya. Kata Nila, pemerintah tetap komitmen agar hingga 2019 mendatang bisa seluruh warga memiliki kartu jaminan kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI