Suara.com - Air susu ibu (ASI) merupakan makanan sempurna bagi bayi. Semua kandungan nutrisi bisa didapatkan bayi melalui ASI.
Anjuran pemberian ASI ekskusif selama enam bulan pertama yang direkomendasikan berbagai negara tak hanya bermanfaat untuk bayi, tapi juga bagi sang ibu. Pertama, mempercepat proses pemulihan usai melahirkan dan kedua dapat mengurangi risiko timbulnya kanker payudara dan kanker ovarium.
Bahkan penelitian baru-baru ini kembali memperkuat anjuran konsumsi ASI ketimbang susu formula bagi bayi.
Peneliti dari Darmouth College menemukan bahwa bayi yang diberi susu formula memiliki kadar arsenik yang lebih tinggi daripada bayi yang diberi ASI.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti memulai studi mereka dengan mengukur kadar arsenik yang terkandung dalam air keran kompleks perumahan di New Hamphire. Selanjutnya mereka juga melakukan tes urin kepada 72 bayi yang berusia enam minggu, dan ASI dari sembilan wanita di kompleks tersebut.
Peneliti menemukan bahwa kadar arsenik urin pada bayi yang diberi ASI 7,5 kali lebih rendah ketimbang bayi yang diberi susu formula.
"Kami menyarankan keluarga yang memiliki sumur di rumahnya untuk diuji kadar arsenik," ujar Dr. Margaret Karagas, penulis senior dan profesor di Dartmouth’s Children’s Environmental Health and Disease Prevention Research Center.
Sementara itu, rekan peneliti lain menmprediksi peningkatan paparan arsenik secara drastis terjadi pada usia bayi di atas enam bulan, saat ibu beralih dari pemberian ASI ke susu formula. (Medical Daily)
Temuan Terkini Tentang Manfaat Menyusui Bayi
Kamis, 26 Februari 2015 | 07:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bahaya Makeup Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Studi Ini Ungkap Risikonya
14 November 2024 | 11:36 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 15:36 WIB
Health | 12:42 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB