Masyarakat di Negara Ini Gemar Makan Makanan Tak Sehat

Senin, 23 Februari 2015 | 11:13 WIB
Masyarakat di Negara Ini Gemar Makan Makanan Tak Sehat
Ilustrasi restoran cepat saji. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meskipun kebiasaan makan yang sehat telah meningkat selama dua dekade terakhir, konsumsi makanan tidak sehat ternyata sudah terlanjur menjadi wabah di sebagian besar wilayah dunia.

Menurut sebuah penelitian yang melibatkan 187 negara dengan total orang dewasa yang berjumlah 4,5 miliar, bagi negara berpenghasilan tinggi umumnya menjalani pola diet yang sehat, tapi tidak lebih baik dengan pola diet yang dilakukan masyarakat di negara berpenghasilan lebih rendah.

Rata-rata, lanjut usia (lansia) dan perempuan memiliki pola hidup dan makanan yang lebih baik.

Skor tertinggi untuk konsumsi makanan sehat dilakukan oleh masyarakat di negara-negara berpenghasilan rendah seperti Chad dan Mali serta negara-negara Mediterania misalnya, Turki dan Yunani, mungkin mencerminkan aspek menguntungkan dari diet Mediterania. Sebaliknya, skor rendah untuk konsumsi makanan sehat dijalani beberapa negara Eropa tengah dan republik jajahan Uni Soviet seperti Uzbekistan, Turkmenistan, dan Kyrgyzstan.

Menurut proyeksi dari Dr Imamura pada 2020, penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab dari 75 persen kematian. Meningkatkan pola hidup sehat memiliki peran penting untuk mencegah hal ini.

Langkah kebijakan di beberapa negara sangat penting untuk membantu orang menjalani pola hidup sehat demi mengendalikan wabah obesitas dan mengurangi penyakit tidak menular di seluruh dunia.

Carlo La Vecchia dari University of Milan di Italia dan Lluis Serra-Majem dari Universitas Las Palmas de Gran Canaria di Spanyol mengatakan bahwa fokus kebijakan tetap perlu mengaitkan antara bidang pertanian, perdagangan, industri makanan, dan kesehatan untuk memperbaiki pola dan gizi makanan di berbagai daerah, dengan mempertimbangkan karakteristik diet tradisional di seluruh dunia. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI