Ini Alasan Lemak Keju dan Mentega Tak Perlu Dijauhi

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 20 Februari 2015 | 19:21 WIB
Ini Alasan Lemak Keju dan Mentega Tak Perlu Dijauhi
Ilustrasi mentega dan keju. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli kesehatan telah lama mencoba untuk mencari tahu apa yang telah menyebabkan epidemi obesitas (kegemukan). Selama bertahun-tahun, banyak yang percaya bahwa makan makanan tinggi lemak seperti mentega, daging atau keju akan menyebabkan obesitas.
Menanggapi hal tersebut seorang peneliti bernama Zoe pHarcombe berpendapat bahwa lemak jenuh bukanlah penyebab kegemukan.

Menurut dia, mentega berisi nutrisi penting seperti vitamin A, E, dan K2, serta kalsium, fosfor dan kalium. Meskipun sebagian besar kalori mentega adalah kalori lemak, tetapi itu tidak berarti buruk.

Lemak jenuh dalam mentega sering memberikan kontribusi untuk kolesterol baik atau HDL. Sementara keju memiliki aspek yang mirip, karena mengandung mineral dan vitamin seperti kalsium, fosfor, kalium, dan vitamin A.

Harcombe menyimpulkan bahwa konsumsi lemak secara ekstrem dapat menyebabkan masalah kolesterol dan gangguan jantung, dan berkontribusi terhadap obesitas. Namun tidak semua mentega dan keju buruk. Jadi, untuk mengindari obesitas, kata dia, sebaiknya konsumsi makanan alami, olahraga dan melakukan diet seimbang. Konsumsi mentega, keju, dan telur juga dianjurkan. (Medical Daily)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI