Studi: Radiasi Ponsel Tak Terbukti Sebabkan Kanker

Senin, 16 Februari 2015 | 14:11 WIB
Studi: Radiasi Ponsel Tak Terbukti Sebabkan Kanker
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semenjak berkembangnya dunia teknologi, ponsel pintar (smartphone) menjadi andalan media komunikasi bagi kebanyakan orang. Berjam-jam sanggup dihabiskan orang untuk menggenggam smartphone.

Namun, kebiasaan ini seringkali dikait-kaitkan dengan efek radiasi yang bisa menyebabkan kanker.

Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa belum ada bukti yang bisa menjelaskan kaitan antara paparan radiasi dengan efek kanker yang ditimbulkan.

Sebelumnya ada beberapa kampanye yang melarang pengguna ponsel untuk tidak selalu berdekatan dengan ponsel yang diklaim dapat menyebabkan kanker.

"Peneliti yang menyatakan tidak ada hubungan antara kanker dan ponsel karena kanker berkembang dalam tubuh dalam 20 atau 30 tahun ke depan. Sedangkan Ponsel baru ada sekitar 20 tahun," ujar M.V. Pillai dari Universitas Jefferson.

Spektrum elektromagnetik memiliki dua jenis radiasi. Di sisi kanan adalah radiasi pengion diwakili oleh X-ray, sinar gamma dan reaktor nuklir, yang berbahaya. Sisi kiri adalah radiasi non-ionisasi yang merupakan spektrum tidak berbahaya.

"Ada banyak studi yang dilakukan pada hewan. Mereka telah dipaparkan wi-fi dan oven microwave. Tak ada satu pun dari penelitian ini membuktikan bahwa radiasi non-pengion menyebabkan kanker. Dengan kata lain, radiasi non-pengion terbukti tidak berbahaya," tambahnya.

Pillai menyatakan bahwa jika seseorang berbicara di ponsel untuk waktu yang lama, hanya menghasilkan panas pada ponsel dan telinga.

"Panas yang dihasilkan itu tidak merusak struktur DNA, hanya mempengaruhi jenis protein dalam tubuh. Namun, apapun itu, tidak dianjurkan untuk berbicara di ponsel selama berjam-jam," tambahnya. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI