Banyak ibu menjadikan susu sebagai pengganti nutrisi saat anak sulit makan atau tak sempat mengonsumsi makanan padat. Namun, ternyata cara ini bukan langkah yang benar. Karena menurut Dr. Endang D. Lestari SpA(K), MPH, ketua UKK Gizi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), susu bukanlah pengganti makanan padat meskipun kandungan nutrisi pada susu termasuk lengkap.
"Susu tidak bisa jadi pengganti nutrisi makanan padat. Anak harus mendapat makanan yang padat seperti sayuran, karbohidrat, dan buah-buahan supaya fungsi ususnya bisa berjalan normal," ujarnya pada acara temu media yang diselenggarakan Wyeth Nutrition di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan banyak ibu yang memilih susu untuk mempercepat pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak sempat sarapan di pagi hari.
"Susu sebaiknya hanya menjadi pelengkap nutrisi yang tidak didapatkan anak melalui makanan utama. Menurut penelitian, anak-anak makan sesuai angka kebutuhan gizi (AKG) hanya sedikit, untuk tumbuh dan berkembang butuh tambahan pasokan, jadi susu menjadi pelengkap asupan tersebut," imbuhnya.
Untuk menyiasati kesulitan makan pada anak-anak, Endang mengimbau para ibu mengkreasikan jenis makanan padat gizi untuk putra-putrinya. Sebaiknya waktu makan juga diberi jarak setiap tiga jam sekali dan biasakan untuk memberi makan ketika anak lapar dan menyudahi ketika anak sudah kenyang.
Ingat, Susu Bukanlah Pengganti Makanan Padat
Minggu, 15 Februari 2015 | 06:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
21 November 2024 | 20:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:33 WIB
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB