Studi: Konsumsi Seafood Tingkatkan Risiko Penyakit Autoimun

Jum'at, 13 Februari 2015 | 10:56 WIB
Studi: Konsumsi Seafood Tingkatkan Risiko Penyakit Autoimun
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paparan merkuri melalui makanan laut dapat meningkatkan risiko gangguan autoimun khususnya di kalangan perempuan subur.

Seperti diketahui, gangguan autoimun dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat, karena suatu kesalahan, dan paling banyak diderita oleh kaum perempuan.

"Kami mengungkap mengapa seseorang bisa mengalami gangguan autoimun pada tubuhnya," ujar pemimpin penelitian Emily Somers, di University of Michigan.

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa paparan merkuri yang didapat dari konsumsi panganan laut atau seafood sebagai faktor risiko utama yang menyebabkan gangguan autoimun. Penyakit autoimun seperti radang usus, lupus, arthritis dan sklerosis merupakan 10 penyebab utama kematian pada perempuan.

Untuk mendapatkan temuan ini peneliti menganalisis data perempuan berusia 16-49 tahun dari National Health and Nutrition Examination Survey dari 1999-2004.

Jenis ikan seperti ikan todak, makerel, ikan tilefish sebaiknya dihindari karena kadar merkurinya yang tinggi. Sedangkan udang, ikan tuna kalengan dan salmon memiliki kadar yang lebih rendah.

Peneliti mencatat bahwa seafood memiliki manfaat sebagai sumber protein yang tinggi. Namun bagi ibu hamil atau perempuan usia subur harus lebih berhati-hati saat mengonsumsi ikan atau jenis panganan laut lainnya. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI