Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Bermain

Kamis, 12 Februari 2015 | 14:16 WIB
Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Bermain
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebiasaan anak makan sambil bermain atau menonton televisi ternyata berpengaruh pada kesehatan sistem pencernaan anak. Lebih dari itu, kebiasaan buruk saat makan ini juga bisa menyebabkan anak menjadi obesitas.

Ketua UKK Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. Dr. R.A Setyo Handryastuti, SpA(K) mengatakan pola makan yang salah pada anak-anak akan mempengaruhi risiko kesehatannya di usia dewasa. Kebiasaan makan sembari melakukan aktivitas lain akan membuat waktu makan menjadi lebih lama. Padahal durasi maksimal untuk makan adalah 30 menit.

"Ketika anak makan sebaiknya tidak sambil bermain. Anak harus menyadari bahwa dia sedang makan sehingga durasi makan tidak lebih dari 30 menit," ujarnya pada acara temu media yang diselenggarakan Wyeth Nutrition di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Ketidakmampuan anak untuk menyadari bahwa dirinya sedang makan bisa membuatnya terus menerus lapar sehingga membutuhkan asupan makanan yang lebih banyak dengan rentang waktu yang singkat. Padahal menurut dr Endang, idealnya jarak waktu antarsesi makan pada anak adalah tiga jam.

Selain itu kebiasaan tersebut juga bisa membuat anak tersedak, muntah, dan kebiasaan makan buruk lainnya. Oleh karena itu, kebiasaan makan yang baik harus dilakukan sejak dini.

Dokter Endang pun menyarankan sejak bayi mulai makan makanan padat atau pendamping ASI, sebaiknya dibiasakan untuk duduk di highchair, booster seat, atau di suatu tempat hingga selesai makan.

“Anak harus menghargai kegiatan makan sebagai suatu aktivitas yang harus diselesaikan," tambahnya.

Kebiasaan makan yang baik sejak kecil bisa menurunkan berbagai risiko masalah pola makan saat ia dewasa yang berpengaruh pada kesehatannya.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI