Suara.com - Kini penyakit demensia yang ditandai dengan penurunan kemampuan kognitif otak bisa dideteksi secara dini melalui tes darah. Para ilmuwan dari Rigshopitalet, Rumah Sakit Herlev-Universitas Copenhagen mengidentifikasikan biomarker baru melalui tes darah sederhana untuk membantu memprediksi terjadinya demensia.
Profesor Ruth Frikke-Schmidt selaku peneliti, mengatakan bahwa tes darah dapat memberikan informasi yang lebih tepat mengenai risiko demensia yang dialami seseorang sehingga tindakan lebih lanjut bisa diupayakan lebih cepat. Deteksi dini ini juga bisa mencegah timbulnya penyakit dalam stadium yang lebih serius dan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Para peneliti berharap dalam waktu dekat tes darah ini bisa berlaku di berbagai klinik. Dalam studi tersebut peneliti menunjukkan bahwa kandungan biomarker-apolipoprotein E yang rendah dalam darah bisa meningkatkan risiko demensia di masa mendatang.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melibatkan 76000 orang yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Annals of Neurology. (Zeenews)
Tes Darah Bisa Deteksi Risiko Demensia
Rabu, 11 Februari 2015 | 11:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
21 November 2024 | 15:04 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB