Perempuan dengan Dua Vagina Melahirkan Anak

Jum'at, 06 Februari 2015 | 15:18 WIB
Perempuan dengan Dua Vagina Melahirkan Anak
Gary dan Leon Doherty sangat bahagia menyambut kelahiran bayi lelakinya yang diberi nama Hugh Doherty. (SWNS.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan asal dari Irlandia Utara yang memiliki dua rahim dan dua vagina, akhirnya melahirkan bayi setelah mengalami keguguran sebanyak empat kali.

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk seorang perempuan yang diketahui bernama Leona Doherty (35) ini lahir dengan dua rahim dan merupakan kondisi yang sangat langka. Rahim ganda ini, dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

Sejak pernikahannya, Leona telah mengalami empat kali keguguran. Ia pun sempat putus asa karena peluangnya untuk hamil sangat kecil, karena masing-masing rahimnya hanya memiliki satu tuba falopi dan satu ovarium.

Tapi setelah berusaha dan berdoa selama 14 tahun, kini Leona dan suaminya Gary mendapatkan keajaiban. Di salah satu rahim Leona, terdapat calon bayi sehat yang kini sudah lahir dengan selamat dan sempurna.

Bayi yang diberi nama Hugh ini lahir melalui operasi caesar pada 9 Desember 2014 dengan berat hanya 1,6 kilogram. Bayi ini lahir setelah 12 bulan, Leona berjuang melawan stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.

Dokter pun mendiagnosis bahwa dirinya baru bisa pulih dari komplikasi ini setahun kemudian. Leona pun hampir depresi, namun enam bulan kemudian ia didiagnosis hamil.

"Saya masih tidak percaya, dia milikku sekarang. Selama 14 tahun kami berusaha, kami tak pernah berhenti berharap. Dia adalah suatu keajaiban. Kami sudah melalui begitu banyak rintangan untuk memilikinya," ujar Leona.

Dokter yang menanganinya pun membuat penemuan yang mengejutkan untuk mengungkapkan kenapa Leona yang memiliki dua rahim mengalami kesulitan reproduksi. Hanya satu dari 5 juta perempuan yang mengalami kondisi rahim ganda ini.

Kondisi rahim ganda ini terjadi, karena pada saat pembentukan janin, pembuluh  muller tidak bergabung dalam satu rahim, seperti seharusnya. Biasanya baru disadari oleh perempuan saat menjalani tes kehamilan atau pap smear.

Pada kasus seperti yang dialami Leona, kadang-kadang perempuan dengan kondisi rahim ganda akan memiliki komplikasi kehamilan, karena setiap rahim bisa lebih kecil dari biasanya. Meski Leona memiliki dua vagina, ia tetap berhubungan seks secara normal dan hamil pada salah satu rahim.

Perempuan yang hamil dalam kedua rahimnya sekaligus, biasanya harus melahirkan secara dini melalui operasi caesar, karena rahim menjadi terlalu sempit, dan bayi tidak dapat terus tumbuh. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI