8 Efek Perceraian Untuk Anak

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 03 Februari 2015 | 14:38 WIB
8 Efek Perceraian Untuk Anak
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Anda yang sudah menikah perceraian merupakan satu hal yang selalu dihindari. Tapi terkadang dalam kondisi yang sudah semakin parah, keputusan terberat ini terpaksa harus diambil, karena mempertahankan perkawinan pun hanya akan membuat kedua belah pihak tersakiti.

Namun, apapun alasannya perceraian tentu saja menjadi mimpi buruk bagi Anda dan pasangan, terlebih bila sudah memiliki anak.

Anda tahu bahwa perceraian dapat memberikan efek psikologis yang buruk bagi sang buah hati. Lantas, apa saja efek buruk perceraian bagi anak-anak?

1. Penurunan akademik
Menurut beberapa penelitian, anak-anak yang menjadi korban perceraian sering memiliki masalah perilaku yang kemudian berdampak negatif pada kemampuan akademik mereka.

2. Cenderung mudah terpengaruh oleh hal negatif
Tak hanya itu, anak-anak yang menjadi korban perceraian cenderung merasa 'hilang' dan tidak memiliki sistem pendukung dalam hidup mereka. Mereka lebih cenderung untuk terlibat dalam penggunaan alkohol, rokok, dan obat-obatan.

3. Rendahnya kualitas hidup
Anak-anak yang orangtuanya bercerai biasanya menurun kualitas hidupnya. Hal ini disebabkan perubahan pendapatan orangtuanya yang sudah tak lagi bersatu.

4. Korban 'bully'
Perceraian mampu membuat anak-anak pada risiko tinggi untuk menerima pelecehan dari anak-anak lain (bully) dan rentan terhadap masalah kesehatan.

5. Obesitas dan gangguan makan
Gangguan makan merupakan efek psikologis yang sering dialami oleh anak-anak korban perceraian. Mereka bisa menjadi pemakan emosional yang kemudian menyebabkan obesitas.

6. Tekanan psikologis
Trauma psikologis yang dialami oleh anak korban perceraian. Mereka bisa menderita stres, depresi, kecemasan, dan efek psikologis jangka panjang lainnya.

7. Apatis terhadap hubungan
Perceraian dapat menyebabkan trauma berkepanjangan bagi anak-anak. Mereka mungkin orang-orang yang merasa apatis dengan hubungan dan menganggap bahwa hubungan tidak penting.

8. Seks bebas
Seks bebas bisa menjadi pelarian anak-anak yang menjadi korban perceraian. Tentu saja hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi masa depan mereka.

Oleh karena itu pertimbangkan dengan hati-hati jika Anda ingin mengambil keputusan terberat ini. Atau jika perceraian adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan, orangtua harus menciptakan suasana yang mendukung untuk anak selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sehingga efek negatif akibat perceraian bisa diminimalisasi atau bahkan dihilangkan. (Health Me Up)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI