Suara.com - Untuk pertama kalinya, vaksin ebola diuji-cobakan secara massal di Liberia, mulai Senin (2/2/2015) waktu setempat. Vaksin yang mengandung virus ebola yang telah dilemahkan ini untuk tahap pertama akan diujicobakan pada 12 relawan. Diharapkan vaksin ini akan diberikan kepada 27.000 orang dewasa di Afrika Barat.
"Kami menerima 20 orang yang bersedia menjadi sukarelawan untuk disuntik vaksin ini. Tapi kami hanya memberikan kepada 12 orang setiap hari," ujar Melvin Johnson, kepala pusat penanggulangan ebola di RS Redemption Hospital, Monrovia.
Lembaga penelitian vaksin ebola di Liberia (PREVAIL), yang merupakan kerjasama antara PBB, Pemerintah Liberia, menyatakan ujicoba akan dimulai di rumah sakit di sekitar Monrovia setelah ada 600 orang bersedia bergabung dengan penelitian ini.
Vaksin yang akan diujicobakan, adalah Chad3-EBO-Z and rVSV-ZEBOV, produksi GlaxoSmithKline yang telah diujicoba di sejumlah negara, dinyatakan aman untuk diterapkan pada manusia. Namun demikian PREVAIL mengingatkan vaksin ini bisa mengakibatkan nyeri dan ruam kemerahan di bagian yang disuntik. Selain itu, mereka yang disuntik vaksin juga akan akan mengalami demam, pusing-pusing dan kelelahan. Tetapi efek ini disebutkan tidak akan terlalu berat dan akan hilang dengan sendirinya.
"Kita berharap metode pengobatan yang kita ujicobakan hari ini adalah jawaban dari misteri yang meliputi penyakit ebola selama ini," ujar Wakil Presiden Liberia Joseph Boaikai, saat menghadiri peluncuran acara ini.
(asiaone.com/AFP)
Vaksin Ebola Mulai Diujicobakan Secara Massal
Esti Utami Suara.Com
Selasa, 03 Februari 2015 | 13:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
6 Virus Paling Mematikan di Dunia, Mulai dari Ebola hingga Hantavirus
18 September 2023 | 11:34 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 16:59 WIB
Health | 15:36 WIB
Health | 12:42 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB