Si Kembar Ini Harus Pakai Baju 'Astronot' Gara-Gara Alergi Ini

Senin, 02 Februari 2015 | 17:35 WIB
Si Kembar Ini Harus Pakai Baju 'Astronot' Gara-Gara Alergi Ini
Dua bersaudara asal Prancis, Thomas dan Vincent Seris mengenakan baju 'astronot ' di sebuah pasar swalayan di Bordeaux (Reuters/Regis Duvignau).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakaian serba putih seperti astronot yang dipakai beberapa orang memang membuatnya terlihat aneh. Namun, jauhkan anggapan ini dari pikiran Anda, karena bisa saja orang tersebut menderita penyakit alergi terhadap matahari.

Kondisi inilah yang dialami oleh si kembar, Thomas dan Vincent Seris. Setiap hari saat keluar rumah, mereka mengenakan busana layaknya astronot. Ini dikarenakan mereka memiliki alergi mematikan terhadap matahari.

Dua lelaki yang tinggal di Bordeaux, Prancis ini menderita Xeroderma pigmentosum (XP), penyakit yang membuatnya tidak bisa terkena sinar matahari dan cahaya ultraviolet (UV). Bila terpapar sinar tersebut, keduanya berisiko terkena kanker kulit dan ini kondisi yang sangat fatal.

Agar keduanya hidup normal seperti orang pada umumnya, si kembar ini selalu memakai busana pelindung serba putih. Sampai-sampai sebuah media Prancis menjuluki mereka The Children of the Moon.

Busana yang dilengkapi topeng transparan dan berventilasi ini sudah dikembangkan oleh beberapa rumah sakit di Prancis. Empat tahun lalu, sebelum diciptakan baju ini, Thomas dan Vincent harus memakai masker ski setiap keluar rumah. Ditambah dengan sarung tangan putih yang diproduksi oleh NASA.

Keduanya menyadari bahwa baju yang dikenakan terlihat menakutkan. Sehingga mereka membiarkan dirinya menjadi inspirasi film Prancis La Permission de Minuit.

"Saya senang berhenti menakut-nakuti orang. Saya harap baju ini bisa dilihat oleh anak-anak yang menderita penyakit ini di Prancis," katanya.

Thomas dan Vincent adalah dua dari 70-80 orang yang mengalami kondisi alergi matahari. Di seluruh dunia, diperkirakan ada 5 ribu - 10 ribu kasus.

Mereka didiagnosis XP saat berusia dua tahun dan dalam waktu 4 bulan, Vincent memiliki 3 serangan kanker kulit. Kini keduanya berhasil hidup biasa, layaknya remaja pada umumnya. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI