Suara.com - Kekurangan zat besi selama ini diketahui dapat memicu anemia yang ditandai dengan gejala lesu, pucat, palpitasi atau denyut jantung tak teratur serta pusing. Nah, kondisi ini ternyata bisa menyebabkan komplikasi pada jantung.
"Ada 10-40 persen perempuan di dunia yang menderita kekurangan zat besi. Padahal kondisi ini bisa memicu serangan jantung," ujar dokter dari Gleneagles Hospital Singapura, Dr. Daniel Yeo, di Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Pada perempuan muda, kekurangan zat besi bisa disebabkan karena siklus menstruasi, namun pada perempuan yang berusia matang, kondisi ini bisa dipicu penyakit kronis seperti maag atau tukak lambung.
Menurut Yeo, kurangnya zat besi dalam tubuh bisa menurunkan daya ikat darah terhadap oksigen. Ini sebabnya jantung menjadi berdetak lebih cepat dan tidak teratur memompa lebih banyak darah ke daerah yang kekurangan oksigen, akibatnya seseorang mengalami gagal jantung.
"Studi baru menunjukkan bahwa memiliki jumlah darah yang normal belum tentu juga memiliki zat besi yang rendah. Padahal zat besi sangat diperlukan dalam produksi darah dan proses metabolisme tubuh," imbuhnya.
Kekurangan Zat Besi Bisa Picu Serangan Jantung
Sabtu, 31 Januari 2015 | 13:24 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Poliban Ciptakan Alat Coating Jantung, Hemat Biaya Hingga Ratusan Juta
24 November 2024 | 13:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:09 WIB
Health | 07:15 WIB
Health | 19:31 WIB
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB