Suara.com - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr. H. M. Subuh, MPPM mengatakan bahwa bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) yang kini tengah hangat diperbincangkan karena terdapat dalam apel impor asal Amerika Serikat (AS) -- dengan merk Granny Smith dan Gala --diklasifikasikan sebagai bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella.
Ia menjelaskan bahwa Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
“Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil”, ujar Subuh.
Meski demikian, tambah dia, orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Nah, penyakit yang diakibatkan oleh bakteri ini disebut Listeriosis.
L. monocytogenes, kata Subuh, merupakan salah satu penyebab penyakit yang serius dengan tingkat kematian sekitar 20-30 persen. Tingkat kematian di antara bayi yang baru lahir yang terinfeksi L. monocytogenes adalah 25-50 persen.
Gejala Listeriosis
Lantas, seperti apa gejala Listeriosis ini? Subuh menjelaskan penyakit ini dapat muncul kapan saja antara 3-70 hari pascainfeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot, disertai mual atau diare (kurang umum).
Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP), gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang.
“Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak”, tutur Subuh.
Pada ibu hamil yang terinfeksi, lanjut dia, muncul gejala seperti flu ringan. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada bayi yang baru lahir, atau bayi lahir mati.
Gejala juga biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari. Gejala pada bayi baru lahir sering tidak terlihat, namun dapat berupa tanda seperti lekas marah, demam, dan tidak mau makan.
Mengenal Lebih Dekat Bakteri Listeria (2)
Kamis, 29 Januari 2015 | 14:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
CDC AS Selidiki Wabah Listeria, Curigai Penyebaran Melalui Restoran Siap Saji
10 November 2022 | 14:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 18:03 WIB
Health | 16:27 WIB
Health | 16:06 WIB
Health | 13:00 WIB
Health | 12:00 WIB