Kemenkes Luncurkan Gerakan Bugar dengan Jamu

Jum'at, 23 Januari 2015 | 15:52 WIB
Kemenkes Luncurkan Gerakan Bugar dengan Jamu
Menkes Nila F. Moeloek dan Menko PMK Puan Maharani saat acara peluncuran 'Bude Jamu' di gedung Kemenkes, Jumat (23/1/2015). (Foto: suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan komitmennya untuk melestarikan budaya minum jamu dengan meluncurkan Gerakan Bugar dengan Jamu atau 'Bude Jamu' bersama dengan Menko PMK Puan Maharani dan sejumlah menteri kabinet kerja dan beberapa kepala lembaga negara.

Peluncuran ini bertujuan untuk melestarikan budaya minum jamu mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyarakat demi memelihara kesehatan dan kebugaran.  Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek mengungkapkan bahwa jamu merupakan warisan bangsa yang harus diangkat sebagai jati diri bangsa.

"Jamu merupakan investasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang produktif, karena jamu membuat masyarakat lebih sehat dan mempertahankannya agar tidak sakit," ujar Menkes Nila pada sela-sela acara peluncuran 'Bude Jamu' di gedung Kemenkes, Jumat (23/1/2015).

Hal senada dikemukakan pula oleh Puan Maharani. Ia menyatakan apresiasinya kepada Kementrian Kesehatan atas upaya yang dilakukan dalam mengangkat jamu untuk melalui saintifikasi jamu demi mengetahui keamanan, khasiat dan mutunya.

"Jamu meski manfaatnya tidak bisa langsung dirasakan namun merupakan warisan bangsa yang harus kita jaga dan jangan sampai hilang dari Indonesia," ujarnya.

Di Kemenkes, Menkes Nila mengaku, pihaknya sudah menjadikan minum jamu sebagai budaya sebelum mengadakan pertemuan di kantor Kemenkes. Tak hanya jamu, ia menganggap bahwa budaya minum jamu harus dibarengi dengan olahraga untuk lebih mendapat manfaat tubuh yang bugar.

"Semoga olahraga dan budaya minum jamu bisa menjadi komitmen bersama yang dilakukan setiap hari," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI