Suara.com - Data resmi yang dihimpun oleh ICCCPO (International Confederation of Childhood Cancer Parent Organizations) Desember 2014 menunjukkan bahwa 175.200 anak terdeteksi kanker setiap tahunnya. Itu berarti ada satu anak yang menderita kanker tiap 3 menit.
Di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan terdapat 4.100 kasus baru kanker pada anak. Sayangnya peningkatan jumlah kasus ini tidak dibarengi dengan ketersediaan rumah sakit yang mampu menangani kasus kanker anak.
Menurut pendiri Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Ira Soelistyo, kondisi ini kerap menjadi hambatan penanganan kasus kanker pada anak. Menurut pengalamannya, beberapa anak yang mengaku demam terus menerus dalam suhu yang tidak begitu tinggi seringkali didiagnosa dokter sebagai gejala demam biasa, padahal pada banyak kasus, kondisi ini merupakan tanda-tanda kanker pada anak.
"Kanker pada anak memang tidak bisa dicegah tapi bagaimana kita mampu mendiagnosa gejalanya dengan tepat. Sayangnya di Indonesia masih minim dokter spesialis kanker anak dan juga rumah sakit yang bisa menangani. Akibatnya salah diagnosa sehingga kankernya sudah semakin parah," ujar Ira pada acara "Hair for Love" di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Jika sudah terlambat penanganannya maka kanker pada anak akan sulit sembuh. Padahal jika ditangani lebih awal, anak memiliki harapan hidup yang tinggi.
Hingga kini jumlah rumah sakit yang mampu menangani kasus kanker anak di Indonesia baru 11 rumah sakit. Paling banyak berpusat di Jakarta. Itulah sebabnya banyak orangtua di berbagai daerah yang membawa anaknya yang terdeteksi kanker untuk berobat di ibukota. Ira berharap pemerintah memberikan perhatiannya untuk memperbanyak rumah sakit rujukan pada kasus kanker anak.
"Semoga fasilitas perawatan untuk anak yang mengalami kanker makin baik. Rumah sakit yang bisa menanganinya juga diperbanyak. Sehingga pasien kanker anak yang di daerah tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan, karena bisa mempengaruhi kondisi fisiknya," jelas Ira.
Inilah yang Jadi Kendala Penyembuhan Kanker Anak
Kamis, 22 Januari 2015 | 19:03 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ketahui Faktor Genetik dan Lingkungan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Otak
21 November 2024 | 17:40 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB