Kebanyakan Minum Air, Ini Risikonya!

Kamis, 22 Januari 2015 | 16:41 WIB
Kebanyakan Minum Air, Ini Risikonya!
Ilustrasi minum air. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengonsumsi air memang merupakan kebutuhan bagi manusia untuk bertahan hidup. Namun jumlah asupan air yang masuk ke tubuh harus seimbang disesuaikan dengan umur, ukuran fisik dan jenis aktivitas yang dilakukan setiap orang. Pasalnya jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa membahayakan kesehatan.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam FKUI-RSCM, Parlindungan Siregar, pada orang dewasa berusia di bawah 60 tahun cukup mengonsumsi 2 liter air per hari. Jika melebihi batas yang dianjurkan maka bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kejang-kejang karena kekurangan natrium dan potensi mengalami patah tulang.

"Saya pernah menangani pasien yang mengalami kejang-kejang hingga dirawat di UGD. Hasil diagnosis bahwa ia kekurangan natrium. Rupanya dia mengonsumsi air putih 3-5 liter sehari sehingga tingkat garam dalam tubuh menurun drastis," ujar dokter yang akrab disapa Parlin pada acara "Pentingnya Hidrasi bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja" di Jakarta, Rabu, (21/1/2015).

Bahkan, lanjut dia, untuk orang berusia di atas 60 tahun alias lanjut usia (lansia) sebaiknya mengonsumsi air tidak lebih dari 1,5 liter per hari. Ini dikarenakan beberapa kasus pasien lansia yang pernah ditangani Parlin mengalami patah tulang akibat kekurangan natrium.

"Tapi jangan pula kurang dari 1 liter. Baiknya ya seimbang. Kalau kelebihan air maka natrium menurun dan tulang jadi gampang keropos," imbuhnya lagi.

Selain pada lansia, orang yang mengalami masalah ginjal kronis hingga gagal jantung sebaiknya membatasi asupan air yang masuk ke tubuh.

"Walaupun air sangat dibutuhkan tubuh, kalau berlebihan bisa berbahaya. Pada orang dengan penyakit ginjal juga sebaiknya membatasi jumlah konsumsi air karena dapat mempercepat penurunan fungsi ginjalnya," tutup Parlin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI