Suara.com - Selama 2014, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyita obat ilegal dengan total nillai mencapai Rp24 miliar dan pelanggaran mencapai 583 kasus. Melihat tingginya angka kasus pemalsuan obat, International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) selaku organisasi perusahaan farmasi multinasional, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peredaran obat-obatan palsu.
Menurut Luthfi Mardiansyah, Ketua Komite Eksekutif IPMG, kasus obat yang sering dipalsukan biasanya obat-obat yang banyak dicari seperti obat hipertensi dan obat untuk memperkuat stamina lelaki.
"Peredaran obat palsu ini harus disikapi dengan serius. Karena semakin laku obat, biasanya makin banyak dipalsukan. Bahkan yang memalsukannya ini ada di dalam negeri dengan teknologi yang sudah canggih," katanya pada acara Temu Media di Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Lebih lanjut Luthfi mengatakan, kerugian yang akan ditanggung pasien akibat peredaran obat palsu bukan hanya dari segi finansial, tapi juga kesehatannya. Oleh karena itu, menurutnya, IPMG sangat proaktif dalam upaya memberantas obat palsu.
Oleh karena itu, IPMG mengimbau agar masyarakat membeli obat hanya di apotek resmi untuk menghindari pembelian obat palsu. Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat aktif untuk melaporkan adanya kecurigaan pada obat palsu yang beredar di lingkungannya.
"Supaya tidak menjadi korbannya, sebaiknya memang hanya membeli obat di apotik resmi dengan resep dokter. Jika memiliki kecurigaan pada obat yang beredar di pasaran, laporkan ke BPOM," imbau Luthfi.
Organisasi nirlaba yang beranggotakan 24 perusahaan farmasi ini telah berkoordinasi dengan BPOM dalam program edukasi publik tentang obat palsu. IPMG pun aktif bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam memberikan pendidikan kepada apoteker tentang obat palsu.
"Kami bekerja sama dengan BPOM sudah membuat website www.stopobatpalsu.com untuk mengedukasi masyarakat tetang bagaimana cara membedakan obat palsu dengan obat asli dan daftar obat apa saja yang telah dipalsukan untuk diwaspadai," tutup Luthfi.
Ini Caranya Agar Terhindar Dari Obat Palsu
Selasa, 20 Januari 2015 | 19:19 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bahaya Merkuri untuk Kulit dan Tubuh, Kandungan yang Banyak Ditemukan di Skincare
10 November 2024 | 15:22 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI