Studi: Kurang Paparan Sinar Matahari Tingkatkan Risiko Demensia

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 19 Januari 2015 | 21:06 WIB
Studi: Kurang Paparan Sinar Matahari Tingkatkan Risiko Demensia
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang terkena paparan sinar matahari yang mengandung vitamin D ternyata tak hanya buruk bagi kesehatan tulang, tetapi juga bisa meningkatkan risiko demensia bahkan Alzheimer.

Ini dibuktikan dari hasil penelitian terkini yang dilakukan oleh Universitas Edinburgh, Inggris.

Para peneliti menjelaskan bahwa ada banyak faktor lingkungan yang berpengaruh dan bila semuanya dapat terungkap, maka tingkat demensia dapat dikurangi.

Mereka menemukan tingkat demensia terbagi jelas secara geografis.

Di antara anak kembar Swedia, maka anak yang tinggal di belahan bumi sebelah Utara berisiko dua hingga tiga kali lebih besar menderita demensia dibanding saudaranya yang tinggal di selatan, dengan catatan faktor lain seperti usia dan jenis kelamin telah dieliminasi.

Pola yang sama ditemukan saat tim peneliti mengamati orang-orang Skotlandia yang lahir pada 1921. Faktor di mana seseorang berdomisili saat kanak-kanak tidaklah berhubungan dengan risiko mengidap demensia.

Saat mereka berusia paruh baya, ada kenaikan tingkat penyakit di antara mereka yang tinggal jauh di Bumi bagian Utara.

Tom Russ dari Universitas Edinburgh mengatakan, kekurangan vitamin D bisa jadi merupakan alasannya.

"Pembagian Utara-Selatan dapat membuatmu berpikir mengenai garis lintang dan bisa jadi ini berhubungan dengan paparan cahaya matahari dan vitamin D. Itu adalah kemungkinan dan ada kaitannya dengan fungsi otak yang sehat dan demensia," jelasnya merinci.

Selain itu, lanjut Russ, statistik menunjukkan bahwa warga Skotlandia paruh baya yang tinggal di area Grampian, sekitar Aberdeen, lebih berisiko terkena demensia dibandingkan mereka yang tinggal dekat perbatasan Inggris. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI