Suara.com - Menteri Kesehatan Mali, Minggu (18/1/2015), menyatakan negara Afrika Barat itu telah bebas dari Ebola. Pernyataan ini dikeluarkan setelah selama periode 42 hari tidak mencatat adanya kasus baru penyakit mematikan tersebut.
Mali mencatat enam kematian akibat Ebola, yang, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah menewaskan lebih dari 8.400 orang di sejumlah negara Afrika Barat seperti Guinea, Sierra Leone dan Liberia.
"Saya menyatakan pada hari ini, 18 Januari 2015, sebagai akhir dari epidemi Ebola di Mali," kata Ousmane Kona dalam sebuah pernyataan dimana ia mengucapkan terima kasih pada para petugas kesehatan negara itu dan mitra internasionalnya yang telah menghentikan wabah tersebut.
Pasien yang terinfeksi terakhir di Mali telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit awal bulan lalu. Pada satu titik pejabat kesehatan telah memantau lebih dari 300 kasus kontak.
Mali menjadi negara Afrika Barat keenam yang menemukan kasus Ebola di dalam negeri ketika seorang bocah perempuan berusia dua tahun dari Guinea meninggal pada bulan Oktober lalu.
Negara itu hampir menyatakan bebas Ebola pada bulan November sebelum gelombang kedua infeksi terjadi. Sementara sejumlah negara di Afrika barat lainnya, masih berjuang untuk menghentikan wabah terburuk ini. Dan diperkirakan pada pertengahan 2015, wabah yang telah menewaskan 8.400 orang ini akan bisa dihentikan. (Reuters/Antara)
42 Hari Tak Temukan Kasus Baru, Mali Nyatakan Bebas Ebola
Esti Utami Suara.Com
Senin, 19 Januari 2015 | 15:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Penampakan Lautan Manusia Penuhi Ritual Sanke Mon di Mali
09 Juni 2024 | 15:44 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 19:07 WIB
Health | 18:26 WIB
Health | 18:11 WIB
Health | 16:59 WIB
Health | 15:36 WIB
Health | 12:42 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB