Suara.com - Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Neurology menemukan kalau perempuan yang pemalu dan sensitif terhadap stress lebih berpotensi terserang Alzheimer.
Perempuan yang mudah khawatir dan buruk menghadapi stress, serta suasana hatinya lebih cepat berubah pada umur setengah baya memilki risiko lebih tinggi Alzheimer.
"Beberapa penelitian menunjukkan stres dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan hipotesis utama kami adalah bahwa stress itu sendiri yang berbahaya," kata Lena Johansson, peneliti dari University of Gothenburg 'Sahlgrenska Academy di Swedia.
Perempuan pemalu, pada saat yang sama menjadi mudah khawatir dan memiliki risiko tertinggi dalam penelitian ini.
Orang yang memiliki neurotisisme lebih mudah khawatir, tertekan , mereka sering mengalami kesulitan dalam mengelola stres.
"Seseorang dengan kecenderungan neurotik lebih sensitif terhadap stres daripada orang lain," tambah Johansson.
Penelitian yang dilakukan di Sahlgrenska Academy melibatkan 800 perempuan selama hampir 40 tahun.
Para perempuan mengungkapkan mereka pernah mengalami periode panjang stres yang tinggi dan menjalani tes memori.
"Kita bisa melihat bahwa wanita yang mengembangkan penyakit Alzheimer telah diidentifikasi dalam tes kepribadian 40 tahun sebelumnya sebagai memiliki kecenderungan neurotik," jelas Johansson.
Salah satu yang disebutkan Johansson yakni berhubungan dengan demensia.