Studi: Orang Optimis Jantungnya Lebih Sehat

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 12 Januari 2015 | 15:20 WIB
Studi: Orang Optimis Jantungnya Lebih Sehat
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap optimis ternyata tak hanya baik untuk membangkitkan semangat hidup, tetapi juga menyehatkan jantung. Ini dibuktikan dari penelitian terkini yang menunjukkan bahwa orang yang optimis dalam menjalani hidupnya memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih sehat secara signifikan.

"Individu yang level optimisme tertinggi, dua kali lebih sehat jantungnya, dibandingkan mereka yang pesimistis. Hubungan ini signifikan pada karakteristik sosio-demografi dan kesehatan mental yang buruk," kata profesor kerja sosial dari Universitas Illinois, Rosalba Hernandez.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, ia dan tim  meneliti sekitar 5.100 orang dewasa yang berada pada rentang usia 45--84 tahun. Para partisipan terdiri atas 38 persen orang kulit putih, 28 persen ras Afrika-Amerika, 22 persen orang Latin, dan 12 persen Cina.

Mereka menjalani tujuh pemeriksaan kesehatan, yakni tekanan darah, indeks massa tubuh, kadar glukosa, kolesterol, asupan diet, aktivitas fisik, dan konsumsi rokok.

Peneliti juga memeriksa kesehatan mental para partisipan, level optimisme, kesehatan fisik, berdasarkan hasil tes medis. Pada akhir penelitian, peneliti menjumlahkan semua hasil pemeriksaan partisipan.

Hasil penelitian menunjukkan, total angka kesehatan individu meningkat seiring naiknya level optimisme. Mereka yang paling optimis, 50 dan 76 persen lebih cenderung memiliki angka total kesehatan yang bagus, atau ideal.

Penelitian tersebut juga memperlihatkan, hubungan antara optimisme dan kesehatan kardiovaskular lebih kuat terjadi saat karakteristik sosio-demografi seperti usia, ras dan etnis, pendapatan, serta status pendidikan dimasukkan menjadi faktornya.

Orang yang optimis memiliki kadar gula darah dan kolesterol yang lebih baik secara signifikan dibandingkan mereka yang pesimis. Mereka juga lebih aktif secara fisik, memiliki indeks massa tubuh dan relatif jarang merokok. (eurekalert.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI