Suara.com - Mengenakan piyama atau baju tidur mungkin bukan merupakan kebiasaan yang banyak dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun begitu, khususnya di perkotaan, cukup banyak juga mereka yang nyaman menggunakannya.
Masalahnya adalah banyak orang sering lupa untuk mengganti piyama mereka dalam seminggu atau rentang waktu tertentu. Alasannya barangkali adalah bahwa pemakaiannya dalam sehari hanya sekitar beberapa jam saja. Lantas, bagaimana dampaknya bagi kesehatan?
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh London School of Hygiene & Tropical Medical, diketahui bahwa tidur dengan mengenakan pakaian yang berhari-hari tak dicuci, setidak-tidaknya bisa menyebabkan infeksi kulit. Alasannya menurut Sally Bloomfield, salah seorang peneliti, tubuh setiap hari melepaskan sel kulit mati yang penuh dengan mikroorganisme.
"Kita menyimpan mikroorganisme di kulit dan usus, yang kebanyakan tidak berbahaya. Tetapi jika mikroorganisme itu berada di tempat yang salah, bisa menyebabkan masalah kesehatan," ujar Bloomfield, seperti antara lain dilansir laman Daily Mail.
"Cukup banyak dari kita membawa bakteri staphylococcus, yang dapat menyebabkan infeksi jika bakteri tersebut masuk ke kulit yang terluka," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Bloomfield, manusia juga menyimpan bakteri E.coli di usus, meski kebanyakan tidak berbahaya. Tetapi menurutnya, jika bakteri ini masuk ke saluran kencing, tetap saja bisa menyebabkan infeksi.
Dijelaskan Bloomfield lagi, bakteri atau mikroba sendiri bisa berpindah baik melalui kulit, luka yang terinfeksi, maupun lewat pakaian.
"Jika Anda mencuci pakaian tidur dan mencampurkannya bersama pakaian orang lain di tempat tinggal Anda, tentu bisa membuat bakteri menyebar ke pakaian lainnya dan menginfeksi orang lain," katanya.
Oleh karena itu, Bloomfield menyarankan untuk mencuci pakaian tidur minimal sekali dalam seminggu. Jika terlalu lama ditumpuk, maka mikroba menurutnya sudah akan terlanjur berkembang biak dan sulit dibersihkan.
Dalam penelitian ini, survei dilakukan terhadap 2.410 pasangan di Inggris yang berusia antara 18 dan 30 tahun. Mereka ditanyai tentang kebiasaan mengenakan pakaian tidur dan intensitas mencucinya. Hasilnya menunjukkan bahwa lelaki rata-rata mencuci piyama mereka setelah 13 hari dikenakan, sedangkan perempuan baru memutuskan untuk mencuci piyama setelah 17 hari dipakai. [Daily Mail]
Jarang Mencuci Piyama Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih
Minggu, 11 Januari 2015 | 14:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Creative Playdate Bareng Mainyuk dan Piyama Cafe: Bermain Sambil Belajar
01 Oktober 2024 | 12:04 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI