Suara.com - Meski jarang terjadi, anak-anak juga bisa mengalami kebutaan karena adanya kerusakan kornea. Usia yang terlalu dini, tapi memiliki gangguan pada penglihatannya ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Menurut dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center (JEC), Dr Thahjono D. Gondhowiardjo, penyebab kerusakan kornea pada anak bisa disebabkan oleh dua hal yaitu, faktor keturunan, dan adanya infeksi pada mulut vagina sang ibu saat melahirkannya.
"Kerusakan kornea pada anak-anak bisa disebabkan karena faktor bawaan (keturunan). Kedua sifatnya didapat saat ibu melahirkannya, di mana ibu memiliki infeksi di saluran vagina lalu menular ke anak saat mengeluarkannya dari rahim,” ujar dokter yang juga menjabat sebagai ketua Kolegium Opthalmologi Indonesia (KOI) pada acara Pre Meeting Cornea Workshop di Jakarta Eye Center, Kamis (8/1/2015).
Satu-satunya jalan untuk memulihkan kemampuan penglihatan anak, karena kerusakan kornea bisa dilakukan dengan cara transplantasi atau cangkok kornea. Meski banyak yang berhasil melakukannya, cangkok kornea pada anak memiliki tantangan sendiri.
Tak banyak donor kornea di Indonesia, jika pun ada, lanjut Thahjono, akan sulit menemukan kornea mata yang sesuai untuk pasien yang membutuhkan.
"Transplantasi pada anak lebih sulit. Karena korneanya memiliki ketebalan yang lebih tipis lalu sangat lentur sehingga mudah menggulung saat dilakukan proses pencangkokan. Lalu untuk anak pencangkokan kornea dilakukan pada semua lapisan tidak bisa bagian yang mengalami masalah saja,” tutupnya.
Kornea Anak Bisa Rusak Karena Hal Ini
Kamis, 08 Januari 2015 | 20:44 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kasus Miopia pada Anak Indonesia Kian Meningkat, Dokter Mata Bagikan Tips Penanganan yang Tepat
25 November 2024 | 12:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB