6 Perilaku Sehat Ini Efektif Cegah Penyakit Jantung

Rabu, 07 Januari 2015 | 17:00 WIB
6 Perilaku Sehat Ini Efektif Cegah Penyakit Jantung
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa ada enam gaya hidup sehat yang efektif mencegah penyakit jantung pada 3 dari 4 perempuan.

Enam gaya hidup sehat yang dimaksud meliputi tidak merokok, membatasi asupan alkohol, memiliki indeks massa tubuh normal, melakukan olah raga, membatasi menonton televisi dan diet berkualitas.

Studi sebelumnya diikuti oleh 116.000 peserta yang diminta melaporkan diet mereka dan kebiasaan sehat yang mereka lakukan selama dua tahun. Sedangkan peneliti dari Indiana University, the Harvard School of Public Health, dan Brigham and Women's Hospital menganalisis 69.247 peserta yang memenuhi persyaratan untuk studi terbaru ini.

Andrea K. Chomistek, ScD, salah satu peneliti dari Indiana University School of Public Health, mengatakan, meskipun tingkat kematian akibat penyakit jantung di AS telah menurun selama empat dekade terakhir, tapi perempuan berusia 35-44 tahun tidak mengalami tren penurunan kasus akibat gaya hidup tak sehat.

Peneliti menemukan bahwa perempuan yang menjalani enam gaya hidup sehat memiliki risiko 92 persen lebih rendah terkena serangan jantung. Risiko yang lebih rendah ini berarti tiga per empat dari kasus serangan jantung yang menyerang. Perempuan bisa mengurangi faktor risiko ini jika melakukan enam faktor gaya hidup sehat.

Bagi perempuan yang sudah didiagnosis memiliki faktor risiko, melakukan setidaknya empat jenis gaya hidup sehat bisa mengalami penurunan risiko yang jauh lebih rendah untuk mengembangkan penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti salah satu praktik gaya hidup sehat.

"Perempuan harus mulai menjalani gaya hidups sehat ini sedini mungkin, terutama jika mereka sudah minum obat untuk faktor risiko seperti hipertensi atau kolesterol tinggi. Ini merupakan cara mudah untuk mencegah risiko penyakit jantung di masa depan," kata Chomistek. (LiveScience)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI