Upss, Kloset Jongkok Lebih Sehat Ketimbang Kloset Duduk

Selasa, 06 Januari 2015 | 10:15 WIB
Upss, Kloset Jongkok Lebih Sehat Ketimbang Kloset Duduk
Ilustrasi toilet (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Toilet duduk memang lebih nyaman, tetapi ternyata menyimpan bahaya kesehatan yang lebih besar ketimbang toilet jongkok. Ini karena area organ intim kita bersentuhan langsung dengan dudukan toilet sehingga bakteri pun bisa lebih cepat menyebar. Apalagi jika toilet duduk itu berada di tempat publik yang digunakan banyak orang.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Dov Sikirov, dari Digestive Diseases and Sciences, pemahaman yang paling penting untuk diketahui justru adalah posisi buang air yang baik untuk kesehatan.  Seperti dilansir laman Healthmeup, posisi jongkok saat buang air besar memudahkan tubuh untuk mengeluarkan zat sisa yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Sementara posisi duduk bisa menghambat proses ekskresi yang akan memunculkan masalah kesehatan baru seperti sembelit. Kotoran yang tak sepenuhnya terbuang dan disimpan lebih lama dalam tubuh bisa berubah menjadi racun.

Lebih lanjut dalam penelitiannya, dokter Sikirov mengungkapkan bahwa, orang yang buang air dengan posisi duduk menghabiskan waktu 79 detik lebih lama dibanding mereka yang melakukannya dengan jongkok.

"Ketika duduk, otot puborektalis masih akan mengikat rektum dengan kuat dan membentuk sudut anorektal sebesar 90 derajat, sehingga menahan sebagian besar kotoran di dalamnya. Sebaliknya saat jongkok, otot puborektalis akan relaksasi dan membuat rektum tidak lagi tertahan," ujarnya.

Sikirov juga membeberkan bahaya buang air dalam posisi duduk bagi kesehatan, berikut ulasannya.

1.  Sembelit
Sembelit terjadi karena tubuh kekurangan serat dan air. Kondisi ini akan semakin diperparah jika melakukan BAB dengan posisi duduk. Kotoran akan sulit keluar dan makin tertahan dalam usus akan menyebabkan bakteri bersarang dalam tubuh.

2.  Hemoroid
Kondisi ini terjadi ketika varises anal meradang akibat ketegangan dan dorongan yang terlalu kuat saat mengejan kotoran untuk keluar. Akibatnya kotoran pun keluar disertai darah karena pembuluh vena yang membengkak. Biasanya juga disertai rasa nyeri di bagian dubur.

3. Penyakit usus
Jika terbiasa buang air besar dengan posisi duduk, ada kemungkinan kotoran yang lama tertinggal di usus. Hal ini bisa menyebabkan penyakit usus hingga kanker usus besar. Ketika kotoran menumpuk maka tubuh sulit menyerap nutrisi yang dibawa melalui makanan.

4. Infeksi saluran kemih
Tak hanya mempengaruhi kondisi saat BAB, posisi duduk juga bisa menghambat wanita saat buang air kecil. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk melakukan buang air kecil dengan posisi jongkok. Aliran urin menjadi lancar, kandung kemih pun menjadi kosong tanpa sisa sehingga lebih sehat dan terhindar dari infeksi saluran kemih. (HEALTHMEUP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI