Ibu Hamil Konsumsi Narkoba, Janinnya Berisiko Jadi Pecandu

Sabtu, 03 Januari 2015 | 19:30 WIB
Ibu Hamil Konsumsi Narkoba, Janinnya Berisiko Jadi Pecandu
Ilustrasi ibu hamil (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa yang dikonsumsi ibu hamil (bumil) saat mengandung sangat berpengaruh pada tumbuh kembang janin. Apabila sang ibu mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang, kokain misalnya, maka sang bayi saat dewasa memiliki kecenderungan tinggi untuk menjadi pecandu narkoba.

Hal ini disampaikan Ahli Neurobiologis dan Okupasi Terapi Dunia, Kimberly Ann Barthel pada pelatihan Internasional yang bertajuk "The Behavioral Detective: Evidence and Art" di Gedung Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (3/12/3014).

Menurutnya, narkotika yang masuk dalam tubuh seseorang akan berusaha mengaktifkan sejumlah hormon. Penggunaan kokain misalnya, akan meningkatkan hormon dopamin yang kemudian diterima oleh otak bayi.

Akibatnya di dalam kandungan janin sudah mengenal kokain dan mengalami kecanduan ketika si ibu tidak mengonsumsi kembali. Hal ini terjadi hingga bayi tumbuh dewasa

"Jika ibu menggunakan narkoba saat hamil maka ketika tak menggunakan otak bayi akan berpikir mana dopamin yang selama ini Ia terima. Otak akan memutus beberapa reseptor otak untuk beradaptasi sehingga bayi akan mengalami gejala putus obat," kata Kim.

Lebih lanjut, ia mengatakan, ketika mengonsumsi narkoba, otak bayi akan mengenal bahan kimia yang terkandung yang masuk melalui tali pusarnya. Ketika ibu merasakan sensasi fly sesaat ketika menggunakan narkoba, maka bayi pun turut merasakannya di dalam kandungan.

Meski demikian, Kim berujar bahwa zat-zat kimia ini bisa secara alami dibersihkan oleh tubuh sang bayi, dengan catatan saat dewasa ia tidak menggunakan narkoba.

"Jika ibu kecanduan kokain, heroin atau narkotik yang lain masih ada harapan zat-zat itu bisa dibersihkan oleh tubuh, tapi jika sang anak tidak tersentuh narkoba sama sekali. Kalau sekali Ia mencoba makan potensi kecanduan selamanya akan dialaminya," ujar Kim.

Oleh karena itu ia berpesan agar bumil menghindari kebiasaan buruk yang tentunya akan berdampak pada janin yang dikandungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI