Suara.com - Jika selama ini gangguan haid saat remaja dianggap sebagai suatu hal yang biasa, nampaknya Anda harus mengubah pandangan ini. Pasalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Oxford, menyatakan bahwa gangguan pada siklus menstruasi perempuan berusia remaja dapat memicu penyakit jantung.
Ilmuwan mengatakan perempuan yang memulai siklus haid pada usia 13 tahun ternyata tak wajar sehingga berisiko tinggi mengidap penyakit jantung koroner di kemudian hari. Tak hanya itu, risiko yang bisa muncul adalah masalah pada pembuluh darah dan hipertensi.
Untuk mendapatkan temuan ini para ilmuwan melibatkan data dari 1,3 juta perempuan di Inggris. Responden merupakan perempuan dari ras Kaukasia berusia antara 50 dan 64 tahun.
Kemudian hasil analisis yang dilakukan tim peneliti dibandingkan dengan database kesehatan dari National Health Service. Informasi dari database melingkupi rawat inap atau kematian akibat jantung, serebrovaskular dan penyakit hipertensi untuk menentukan potensi risiko penyakit ini berdasarkan usia haid saat remaja.
Dalam penelitian ini, tren juga dikaitkan dengan faktor risiko lain seperti usia, indeks massa tubuh, perilaku merokok, konsumsi alkohol, penggunaan KB, latihan fisik, dan status sosial ekonomi.
"Hal yang menyebabkan gangguan siklus haid dan risiko penyakit jantung dipengaruhi faktor hormonal. Namun tak dipungkiri gangguan tersebut berasal dari faktor lain seperti obesitas, atau justru adanya penyakit jantung," ujar Juru Bicara American Heart Association Donna K. Arnett. (Foxnews)
Risiko Bila Remaja Alami Gangguan Haid
Sabtu, 03 Januari 2015 | 17:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
25 November 2024 | 18:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB