Perempuan dengan Kondisi Ini Berisiko Kanker Payudara

Sabtu, 03 Januari 2015 | 13:39 WIB
Perempuan dengan Kondisi Ini Berisiko Kanker Payudara
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan payudara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa perempuan yang memiliki hiperplasia atipikal memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker payudara di masa mendatang.

Hiperplesia atipikal merupakan kondisi jinak dimana terdapat sel-sel normal berlebihan dalam lapisan payudara dan sel-sel abnormal yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

Penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic menemukan bahwa ratusan perempuan yang memiliki lesi jinak ini berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara, yakni sebesar 1 persen per tahunnya. Hasil studi juga menunjukkan bahwa setelah lima tahun, 7 persen perempuan telah mengalami peningkatan risiko dari lesi jinak yang mereka miliki, 10 tahun kemudian jumlah penderita meningkat menjadi 13 persen, dan setelah 25 tahun, 30 persen perempuan menderita kanker payudara.

Lebih dari 100 ribu perempuan setiap tahun didiagnosis memiliki hiperplasia atipikal, pengobatan dan terapi diperlukan untuk mengurangi risiko kanker yang akan datang beberapa tahun kemudian.

Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa wanita dengan hiperplasia atipikal berisiko 4-5 kali lipat mengidap kanker payudara ketimbang wanita yang tidak memiliki lesi jinak ini.

Namun, penelitian yang dilakukan Mayo Clinic ini telah divalidasi oleh tim peneliti di Vanderbit University yang menegaskan bahwa 25 tahun setelah wanita didiagnosis memiliki lesi jinak dipastikan akan mengidap kanker payudara.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tim peneliti merekomendasikan perempuan dengan hiperplasia atipikal menjalani skrining MRI. Selain itu, mereka juga diajurkan untuk mengonsumsi obat anti estrogen seperti tamoxifen yang telah diuji klinis dan terbukti menurunkan risiko kanker payudara sebesar 50 persen atau lebih. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI