Suara.com - Selain jantung, stroke merupakan salah satu penyakit yang kini tak hanya mengancam orang tua, tetapi juga usia produktif dan menjadi momok bagi setiap orang. Penyebabnya adalah kenaikan tekanan darah secara drastis yang memecah pembuluh darah di otak.
Sayangnya, kedua penyakit ini merupakan silent kiler. Banyak orang yang terlambat menyadari bahwa diri mereka memiliki risiko terkena stroke.
Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Kyoto University Graduate School of Medicine, Jepang menemukan cara deteksi dini yang paling mudah untuk melihat risiko penyakit stroke. Anda hanya harus berdiri dengan satu kaki selama 20 detik.
Tes sederhana ini bisa melihat adanya kerusakan pada pembuluh darah di otak, pasalnya untuk bertahan dengan satu kaki dalam waktu yang cukup lama membutuhkan kesehatan otak dalam menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Orang yang memiliki masalah stroke, akan sulit melakukan tes ini.
"Penelitian kami menemukan, untuk menjaga keseimbangan membutuhkan kesehatan otak yang baik. Jika Anda tidak dapat melakukan itu, maka ini merupakan indikasi peningkatan risiko penyakit otak atau penurunan kognitif," kata Profesor Yasuharu Tabara, peneliti dari Pusat Genomic Medicine, Kyoto University Graduate School of Medicine, Jepang.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Stroke American Heart Association ini melibatkan 841 perempuan dan 546 laki-laki dengan usia rata-rata 67 tahun. Setelah mereka berdiri dengan satu kaki, otak mereka diteliti lebih lanjut.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa orang yang memiliki kesulitan dalam berdiri dengan satu kaki, memiliki risiko lebih tinggi terserang stroke di kemudian hari. (Medicmagic)
Sulit Berdiri dengan Satu Kaki Bisa Berisiko Stroke
Selasa, 30 Desember 2014 | 13:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cegah Diabetes! Wamenkes Ingatkan Pentingnya Cek Gula Darah Rutin
28 November 2024 | 11:34 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI