6 Mitos Kesehatan yang Keliru

Selasa, 30 Desember 2014 | 12:00 WIB
6 Mitos Kesehatan yang Keliru
Ilustrasi permen karet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak mitos kesehatan yang berkembang di masyarakat. Kebanyakan mitos ini dipengaruhi oleh tradisi atau budaya di lingkungan tempat tinggalnya.

Bukannya membantu, mitos ini justru menyesatkan dan menimbulkan kekhawatiran berlebih bahkan justru menimbulkan masalah kesehatan baru. Apa saja Berikut ulasannya.

1. Meregangkan jari tangan terus menerus bisa menyebabkan radang sendi
Meregangkan jari seringkali menganggu orang di sekitar kita dengan bunyinya seperti tulang yang dipatahkan. Mitos yang berkembang juga menyebutkan bahwa kebiasaan ini bisa menyebabkan radang sendi, benarkah? Faktanya belum ada bukti yang membenarkan bahwa kebiasaanb ini bisa menyebabkan radang sendi atau arthritis.

2. Jika belum lima detik, makanan yang jatuh boleh dimakan
Mitos ini secara tak sadar kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari permen yang jatuh, atau bahkan snack ringan, selama belum 5 detik, kita tak segan-segan untuk mengambilnya dan memakannya langsung. Padahal, menurut penelitian, makanan yang jatuh secara langsung akan terkontaminasi dengan bakteri sehingga berbahaya untuk dikonsumsi.

3. Permen karet yang tertelan akan tersimpan di perut selamanya
Permen karet memang bukan makanan yang dianjurkan untuk ditelan. Mitos yang beredar adalah jika tertelan maka permen karet akan abadi selamanya di perut kita. Padahal, cairan dalam perut bisa membantu permen karet terurai dan akhirnya dikeluarkan melalui saluran usus.

4. Minuman beralkohol dapat menghangatkan tubuh
Minum alkohol biasanya dimaksudkan untuk menghangatkan tubuh, tapi faktanya hal ini disebabkan karena darah menjauh dari organ-organ di tubuh dan mengalir menuju kulit. Inilah yang membuat Anda merasa hangat saat mengonsumsi alkohol.

5. Udara dingin bikin sakit
Beberapa peneliti menemukan bahwa saat dingin orang tidak lebih rentan terhadap sakit. Bahkan saat cuaca dingin, Anda lebih senang menghangatkan diri dalam rumah yang membuat tubuh Anda lebih kuat melawan kuman.

6. Sariawan disebabkan oleh makanan pedas
Faktanya, bakteri Helicobacter pylori-lah yang menyebabkan sariawan. Stres, obat anti-inflamasi nonsteroid, rokok, dan alkohol memicu risiko sariawan. Sementara, makan makanan pedas hanya akan memperburuk efek dari sariawan. (Healthmeup)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI