Suara.com - Praktis kerap menjadi alasan untuk menggunakan tomat kalengan saat mengolah makanan. Anda hanya perlu membuka kaleng dan langsung menuangnya pada makanan.
Tidak perlu 'kerja' tambahan seperti mengupas, merebus dan menghancurkannya.
Namun apakah kepraktisan ini baik untuk kesehatan? Berikut adalah alasan untuk tidak mengonsumsi tomat kalengan:
1. Tidak segar
Makanan segar selalu menjadi pilihan terbaik terutama saat mengonsumsi tomat. Dalam tomat yang segar masih terkandung banyak vitamin dan mineral.
2. Mengandung bahan kimia
Makanan yang dikemas dalam kalengan, tentu mengandung bahan kimia. Jika Anda mengonsumsi makanan ini secara rutin, tubuh Anda akan menumpul terlalu banyak bahan kimia yang bisa memengaruhi kesehatan.
3. Mengandung sodium
Sodium nitrat adalah bahan yang berbahaya untuk para pengidap penyakit darah tinggi. Selain itu, nitrat yang ada dalam makanan kalengan juga bisa memengaruhi sistem pencernaan.
4. Mengandung bahan pengawet
Pengawet yang ditambahkan dalam makanan kaleng bisa membuat makanan lebih awet dan tahan lama. Zat ini juga mencegah pertumbuhan bakteri sehingga makanan tidak mudah busuk. Namun zat ini bisa menyebabkan masalah pernapasan terutama bagi para penderita penyakit asma.
5. Mengandung pemanis buatan
Pemanis buatan dalam makanan kaleng tidak sehat dan bisa menyebabkan obesitas. Efek lainnya yakni nausea, sakit pada dada dan sakit pada kepala.
6. Mengandung aspartame
Tomat kalengan terasa enak karena diberi tambahan zat bernama aspartame. Zat ini berbahaya karena bisa menyebabkan pusing, pandangan kabur, sakit kepala dan gangguan pencernaan. (Boldsky)
6 Alasan Tidak Mengonsumsi Tomat Kalengan
Sabtu, 27 Desember 2014 | 14:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Heboh White Tomato di Produk Richard Lee, Apa Sih Manfaatnya dan Bedanya dengan Tomat Biasa?
19 Desember 2024 | 20:48 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:57 WIB
Health | 17:32 WIB
Health | 17:24 WIB
Health | 16:40 WIB
Health | 17:20 WIB
Health | 17:07 WIB