Studi: Memori Pasien Alzheimer Bisa Dikembalikan Lagi

Rabu, 24 Desember 2014 | 11:36 WIB
Studi: Memori Pasien Alzheimer Bisa Dikembalikan Lagi
Seorang lansia sedang berusaha mengingat usianya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien demensia alzheimer yang ditandai dengan gejala gangguan daya ingat kini bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kenangan jangka panjang yang hilang akibat penyakit ini bisa dikembalikan lagi.

Sebagian ahli saraf percaya bahwa kenangan disimpan di sinapsis atau bagian dari sel otak dihancurkan oleh penyakit Alzheimer.

"Jika Anda dapat mengembalikan koneksi sinapsis, memori yang hilang bisa kembali. Meski tidak mudah, tapi saya percaya itu mungkin," kata David Glanzman, pemimpin studi, dari Universitas California-Los Angeles.

Untuk mendapatkan temuan ini, Glanzman mempelajari jenis siput laut yang disebut Aplysia. Ia memberikan sengatan listrik pada ekor siput untuk menstimulasi koneksi sinapsis pada siput.

Stimulasi syok yang diberikan menyebabkan hormon serotonin dilepaskan dalam sistem saraf pusat siput. Seiring dengan terbentuknya kenangan jangka panjang, otak menciptakan protein baru yang berperan dalam membuat sinapsis baru.

Jika proses yang mengganggu protein tidak dapat disintesis maka kenangan jangka panjang tidak bisa terwujud.

Dalam sebuah percobaan, peneliti menempatkan neuron sensorik dan motorik siput dalam sebuah cawan Petri. Di situ terlihat bagaimana neuron kembali membentuk koneksi sinapsis dalam Tubuh siput.

Ketika serotonin ditambahkan barulah terlihat koneksi sinapsis terbentuk di antara neuron sensorik dan motorik. Tetapi jika penambahan serotonin diikuti dengan penambahan zat yang menghambat sintesis protein, maka pengembalian memori jangka panjang tidak bisa terbentuk.

Oleh karena itu, Glanzman menyimpulkan apabila kenangan jangka panjang benar-benar disimpan dalam sinapsis, maka masih ada kemungkinan bahwa memori jangka panjang masih bisa diselamatkan. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI