Melewatkan Sarapan Justru Bikin Gemuk

Sabtu, 20 Desember 2014 | 06:30 WIB
Melewatkan Sarapan Justru Bikin Gemuk
Ilustrasi pasangan sedang sarapan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjalani program penurunan berat badan bukan hanya bagaimana memilih makanan yang rendah kalori, tapi juga harus memerhatikan waktu makan yang tepat. Sebab, melewatkan jam makan, kata ahli nutrisi Emilia Achmadi, justru bisa memicu peningkatan berat badan secara drastis.

Menurutnya, pola diet yang mengabaikan jam sarapan justru akan semakin membuat tubuh menimbun lemak lebih banyak. Ini dikarenakan pada prinsipnya, lanjut Emilia, tubuh manusia membutuhkan asupan makanan setiap empat jam sekali.

"Tubuh memiliki cara kerja yang tidak bisa diganggu. Kalau diganggu maka tubuh akan mengubah sistemnya dan malah jadi berakibat buruk," jelasnya di Jakarta, belum lama ini.

Nah, saat orang terbiasa melewatkan sarapan maka asupan makanan yang diperlukan sel untuk proses metabolisme pun terhambat. Akibatnya, kata Emilia, gula darah akan turun mencapai batas minimal. Dengan kebiasaan tidak memberi asupan di pagi hari untuk sel, maka produksi energi pun akan semakin turun.

"Karena sudah terbiasa tidak sarapan, tubuh akan menimbun lemak lebih banyak ketika makan siang atau snacking. Tentu otak menstimulasi untuk mencari makanan yang manis dan mengandung lemak yang berlebih. Ini merupakan cara sel mempersiapkan diri dengan mengonsumsi makanan lebih banyak sehingga lemak tertimbun," imbuhnya.

Beranjak dari fakta itulah Emilia menyarankan agar tidak lagi melewatkan sarapan. Tak hanya itu, sarapan yang baik juga sebaiknya memenuhi zat gizi yang lengkap, di antaranya karbohidrat, protein dan serat.

"Sarapan bisa dengan setengah apel lalu dikombinasikan dengan roti dan susu. Bisa juga telur setengah matang karena proteinnya cukup tinggi dan bagus untuk membakar lemak," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI