Suara.com - Pasangan yang sudah menikah, kebahagiaan selanjutnya sudah tentu menimang momongan.
Namun, bagi sebagian pasangan yang mengalami gangguan kesuburan tentu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan si buah hati. Salah satu cara yang bisa ditempuh yakni melalui program bayi tabung.
Menurut Dr dr Budi Wiweko, SpOG (K), konsultan fertility FKUI RSCM, pada program bayi tabung, sel telur dan sel sperma dipertemukan di luar tubuh manusia yakni di sebuah inkubator yang memiliki kesamaan kondisi dengan rahim perempuan. Setelah terjadi pembuahan, 2-3 embrio yang berhasil akan ditanam kembali ke rahim sang istri.
Tak hanya itu, lanjut dia, keberhasilan program bayi tabung bagi pasangan yang mengalami gangguan kesuburan bisa mencapai 40 persen.
"Program bayi tabung merupakan cara satu-satunya bagi para pasangan yang mengalami gangguan kesuburan untuk mendapatkan keturunan," kata Budi dalam talkshow bertajuk Mengatasi Masalah Gangguan Kesuburan di Gran Melia, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa anak yang dihasilkan dari program bayi tabung tidak berbeda dengan bayi normal. Bahkan bayi tabung pertama di dunia, kata Budi, kini usianya 36 tahun dan bisa melahirkan anak yang normal.
Program bayi tabung memang menjadi cara yang harus ditempuh pada pasangan suami istri menginginkan keturunan, tapi mengalami gangguan sperma atau ditemukan adanya sumbatan sel telur pada perempuan.
Keberhasilan Bayi Tabung Hingga 40 Persen
Selasa, 16 Desember 2014 | 20:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Keuntungan Mendapatkan Perawatan dari Konsultan Fetomaternal untuk Ibu Hamil Berisiko Tinggi
22 Desember 2024 | 19:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:54 WIB
Health | 21:48 WIB
Health | 21:41 WIB
Health | 19:15 WIB
Health | 14:56 WIB
Health | 14:21 WIB